Ini Kegiatan Bupati Sleman Sepekan Sebelum Positif Covid-19
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. | Foto: @KustiniKSP
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes antigen dilanjut tes PCR. Saat ini, Kustini menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati Sleman karena tidak mengalami gejala-gejala berat.
Selama satu pekan terakhir, Kustini masih disibukkan agenda-agenda kerja baik yang ada dalam maupun luar Sleman. Pada 18 Januari 2022, Kustini melakukan kunjungan ke Kabupaten Lumajang menyerahkan bantuan ke korban bencana erupsi Gunung Semeru.
Sempat dijamu di Pringgitan Pendopo Pemkab Lumajang, Kustini sempat meninjau lokasi bencana di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Dilanjut memberikan bantuan langsung ke barak pengungsian di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Pada 19 Januari 2022, Kustini mengikuti peresmian Rusun Polisi Murangan Polres Sleman, serta Inaugurasi dan Sinergi Program JCI di Pendopo Agung Hotel Royal Ambarukmo. Pada 20 Januari 2022, Kustini turut ikuti wawancara di Tempo Jakarta.
Kemudian, mengikuti rapat koordinasi pengembangan BUMD Air Minum di Kantor Bupati Kulonprogo pada 21 Januari 2022. Pada 22 Januari 2022, Kustini mengikuti pula HUT 50 Federasi Aero Sport Indonesia di Shelter Bravo Lanud Adisutjipto.
Lalu, meresmikan ruang rawat inap di RS Hermina Yogyakarta. Pada 23 Januari 2022, Kustini ikuti acara KSPPS Prima Artha di @K Hotel Kaliurang, pembukaan pengajian di Masjid Al Fitrah Janti, dan pertemuan Ikaparta di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Setelah semua agenda yang cukup padat tersebut, Kustini mengaku sempat merasakan gejala-gejala yang mirip flu. Kemudian, berinisiatif melakukan tes antigen 23 Januari 2022 malam dengan hasil reaktif. Dilanjut tes PCR dan hasilnya positif.
Meski masih menjalani isolasi mandiri, Kustini turut mengingatkan masyarakat Sleman untuk menyukseskan vaksinasi dan menjaga prokes. Mulai mencuci tangan memakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, serta membatasi mobilitas.
"Mari sukseskan vaksinasi ketiga untuk menjaga imunitas tubuh, dan saya harap semua tetap waspada. Jangan sampai sedikit pun kita lengah karena bahaya penularan masih ada," kata Kustini, Selasa (25/1).