Selasa 25 Jan 2022 18:22 WIB

Kubah Masjid di Tasikmalaya Roboh Akibat Cuaca Ekstrem

Kubah itu jatuh ke bagian belakang masjid dan menimpa atap rumah warga dan dua motor.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Kubah Masjid Al Istiqomah di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, roboh akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) sore.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Kubah Masjid Al Istiqomah di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, roboh akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hampir seluruh wilayah Kota Tasikmalaya dilanda hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada Selasa (25/1/2022) sore. Akibatnya, terdapat beberapa kejadian pohon tumbang dan rumah rusak akibat cuaca ektrem tersebut. 

Berdasarkan pantauan Republika, hujan deras disertai angin kencang itu juga mengakibatkan kubah Masjis Al Istiqomah, Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, roboh. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, satu rumah warga dan dua unit kendaraan bermotor tertimpa kubah masjid yang roboh.

"Tadi pas hujan, langsung jatuh kubahnya. Memang anginnya kencang tadi," kata Agus Nasaromdoni (57 tahun), Bendahara DKM Al Istiqomah, kepada Republika, di lokasi.

Dia menyebutkan, robohnya kubah masjid itu terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB. Kubah itu jatuh ke bagian belakang masjid dan menimpa atap rumah warga dan dua sepeda motor. Namun, tak ada kerusakan berarti akibat robohnya kubah masjid itu.

 

photo
Kubah Masjid Al Istiqomah di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, roboh akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) sore. - (Bayu Adji P/Republika)

 

"Rumah hanya terkena gentingnya. Motor juga hanya rusak ringan," kata dia.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melakukan kerja bakti memperbaiki atap rumah warga yang rusak. Lingkungan masjid sementara diamankan. 

Agus mengatakan, masjid itu baru direnovasi dalam tiga tahun belakangan. Kubah masjid itu juga baru dipasang sekitar enam bulan lalu.

"Belinya itu kubah Rp 64 juta. Kerugian mah ditaksir Rp 100 juta," ujar dia.

Meksi kondisi masjid rusak, Agus mengatakan, pihaknya tetap akan menggunakan masjid itu untuk beribadah. Selama ini, ketika masjid direnovasi, kegiatan ibadah di tempat itu juga tak pernah berhenti. "Soalnya kan masjid tak boleb kosong," ujar dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, terdapat 41 kejadian akibat cuaca ekstrem pada Selasa sore. Sebanyak 29 kejadian merupakan pohon tumbang, sembilan kejadian atap rumah tersapu angin, satu kubah masjid roboh, satu atap pesantren roboh, dan atap stadion dadaha roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan, pada cuaca ekstrem tadi juga disertai dengan hujan es. Hujan juga disertai angin yang sangat kencang, meski durasi hujan hanya sebentar.

Menurut dia, petugas telah langsung turun ke lokasi kejadian. Namun belum semua kejadian dapat ditangani petugas. "Karena personel kami terbatas dan kejadian banyak. Kami masih tangani secepatnya," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika, akibat banyaknya kejadian pohon tumbang, beberapa ruas jalan di Kota Tasikmalaya mengalami kemacetan panjang. Ditambah, sejumlah ruas jalan juga terjadi genangan air.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement