REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan bahwa bencana angin puting beliung yang menerjang permukiman rumah warga di Kecamatan Leles tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerusakan rumah karena disapu angin.
"Tidak ada korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Selasa (25/1/2022).
Ia menjelaskan BPBD Garut mendapatkan informasi adanya bencana angin puting beliung yang menerjang pemukiman rumah warga di sejumlah kampung, Desa/Kecamatan Leles, Senin (24/1).
Bencana itu, kata dia, dilaporkan hanya merusak sejumlah bagian rumah warga seperti kerusakan pada bangunan atap dan lepasnya genting. Kondisi rumah warga yang rusak itu, kata dia, sudah mulai diperbaiki secara gotong royong, bahkan warga juga sudah kembali menempati rumahnya masing-masing.
"Tadi malam sudah pada ditempati lagi dan hari ini kita mau dorong kerja bakti," katanya.
Terkait ada bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat puting beliung, kata dia, belum dalam pembahasan, dan kewenangannya ada pada Dinas Perumahan dan Permukiman Garut.
BPBD Garut, katanya, saat ini sedang melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, dan menyiapkan bantuan logistik untuk kegiatan kerja bakti masyarakat.
"Langkah BPBD sekarang sedang melakukan pendataan terhadap penyintas dan mendukung logistik pada pemerintahan desa untuk dukungan kerja bakti," katanya.
Laporan dari BPBD Garut tercatat rumah yang rusak akibat puting beliung sebanyak 31 rumah dengan tingkat kerusakan berbeda-beda mulai dari ringan sampai berat, serta kerugian materi diperkirakan Rp 290 juta.
"Setelah terjadi bencana, jajaran dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Leles beserta BPBD Garut langsung melakukan peninjauan dan pendataan untuk memastikan apa saja yang terdampak akibat bencana itu," ujar dia.