REPUBLIKA.CO.ID, MADRID --Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, ditanya soal situasi Ousmane Dembele di Barcelona. Raksasa Catalan itu mengumumkan Dembele bakal dijual pada bursa transfer Januari. Namun Barcelona memberikan ultimatum pada Dembele, yang tidak mau menandatangani kontrak baru.
Jika Barcelona tidak menemukan pembeli hingga 31 Januari, Dembele diancam tidak akan bermain sampai akhir musim ini. Padahal kontraknya baru akan habis pada Juni mendatang. Dembele kemudian terlibat ketegangan dengan publik Catalan, karena mencela Barcelona yang dianggapnya melakukan pemerasan.
Sementara Barcelona tidak memasukkannya ke dalam skuad dalam dua laga terakhir, yang disebut karena serangan gastroenteritis. Namun Tebas menilai Los Cules tidak melakukan sesuatu yang ilegal. '''Tidak, tidak ada. Saya Tidak berpikir Barcelona telah melakukan sesuatu yang ilegal,'' ucap Tebas, dikutip dari Marca, Selasa (25/1).
Tebas mengaku kenal dengan direktur olahraga Barcelona, Mateu Alemany. Tidak masuknya Dembele ke dalam skuad Barcelona sudah dikonfirmasi oleh Tebas, dan Alemany bilang memang karena gastroenteritis. ''Saya berharap ada lebih banyak lagi yang seperti Mateu Alemany dalam sepak bola,'' ujar Tebas.
Sebelumnya, Alemany menegaskan kalau Dembele sudah harus mencari klub baru sebelum 31 Januari. Jika tidak, ia tidak akan bermain selama enam bulan ke depan atau sampai musim ini berakhir. Alemany mengungkapkan, klub sudah bicara dengan agen Dembele sejak akhir Juli.
Enam sampai tujuh bulan negosiasi dan dialog, kedua pihak tidak menemui kata sepak untuk perpanjangan kontrak. Ia menyatakan Barca sudah mencari cara agar mantan pemain Borussia Dortmund itu bertahan di Camp Nou. Tapi semua penawaran klub ditolak oleh agennya.
'''Sekarang, sebelum akhir periode kontraknya, klub memahami kalau pemain tidak mau memperbarui kontrak dan dia tidak berkomitmen dengan proyek masa depan Barcelona. Dia dan perwakilannya sudah dikasih tahu untuk meninggalkan klub, yang harus melakukan transfer sebelum 31 Januari,'' ungkap Alemany.