REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Mirwan Vauly, mengatakan Golkar bisa jadi pemenang pada Pemilu 2024, asal mesin partai dikelola dengan sungguh-sungguh dan benar. Menurutnya, Golkar punya mesin partai berkapasitas besar namun belum digerakan dan dinavigasi dengan benar.
"Partai Golkar memiliki perangkat infrastruktur berlapis dan berjenjang. Dari level pusat, provinsi, kabupten kota hingga ke kecamatan. Belum lagi Hasta Karya, organisasi sayap dan organisasi kepemudaan yang melekat," ujar Mirwan dalam keterangan tertulisnya.
Mirwan menyoroti rendahnya elektabilitas Airlangga dan Golkar. Menurutnya, jebloknya elektabilitas ini sebetulnya dipicu banyak hal. Salah satunya soal tradisi baik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar selama ini selalu memberikan dana operasional bulanan kepada setiap DPD di Provinsi dan Kabupaten atau kota, kini sudah tidak ada lagi.
"Di era kepemimpinan Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie setiap DPD Tingkat I mendapat anggaran rutin 15 juta perbulan, dan Kabupaten Kota 5 juta," katanya.
Karena itu, lanjutnya, peluang bakal berkembang dan meluasnya simpati masyarakat kepada Golkar di bawah bisa dipastikan bakal hilang. Belum lagi persoalan elektabilitas ketum Airlangga yang nol koma plus konsolidasi organisasi jalan di tempat.
"Karena itu disaat bersamaan seperti ini maka memaksakan diri menjadi jadi calon presiden di 2024 sama halnya jika Ketua Umum sedang menyandera Partai," ucap Mirwan.