REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin, sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, mengimbau masyarakat waspada karena penularan Covid-19 di wilayahnya kini mencapai 86 kasus per hari.
"Kita siapkan strategi mulai dari upaya pencegahan hingga upaya penanggulangan menghadapi lonjakan (kasus Covid-19) ini," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Kasus penularan Covid-19 harian di Kabupaten Bogor mengalami lonjakan tajam sejak 18-19 Januari 2022, menjadi 42 kasus dan 43 kasus, dari sebelumnya yang hanya berada di angka 2-11 kasus per hari. Ade Yasin menyebutkan, upaya pencegahan yang ia siapkan seperti melakukan percepatan vaksinasi, penguatan satgas, hingga testing dan tracing kasus Covid-19. Kemudian, ia memastikan kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter), rumah sakit, puskesmas, hingga mengoptimalkan kembali layanan kedaruratan di tingkat desa sebagai upaya penanggulangan terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.
Menurutnya, lonjakan kasus Covid-19 pada dua hari terakhir itu didominasi oleh masyarakat ber-KTP Kabupaten Bogor yang berdomisili di daerah lain. Kasusnya tercatat di Kabupaten Bogor sesuai yang direkam oleh sistem New All Record (NAR).
Ade Yasin menyebutkan bahwa dari seluruh kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, baru satu yang terdeteksi sebagai varian Omicron, yakni diderita oleh warga asal Kecamatan Dramaga pada 6 Januari 2022, dan kini sudah negatif. Ia menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua sejak 4 Januari.
Baca: 5 Kabupaten/Kota di NTT Belum Capai 70 Persen Vaksinasi Covid-19
Baca: Pasien Rawat Inap di RSDC Wisma Atlet Bertambah, Total Dekati 3.000 Orang
Baca: Kota Bandung Mulai Tes Covid-19 Acak Siswa dan Guru di Sekolah