REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus belum juga mendapatkan sinyal positif terkait kemungkinan kepindahan gelandang asal Wales, Aaron Ramsey, pada pertengahan musim ini. Ramsey dikabarkan terus menolak tawaran-tawaran yang datang dari klub-klub lain, terutama klub-klub asal Inggris.
I Bianconeri memang dilaporkan siap melepas mantan gelandang Arsenal tersebut. Selain gaji yang tinggi dan kerap mengalami cedera, Ramsey juga tidak termasuk dalam skema permainan yang diusung pelatih Massimiliano Allegri.
Pada paruh pertama musim ini, Ramsey tercatat baru tampil di lima laga di semua ajang. Namun, hingga kini, belum ada sinyal positif soal potensi kepergian gelandang berusia 31 tahun tersebut.
Ramsey sebenarnya masih diminati oleh sejumlah klub kontestan Liga Primer Inggris. Mulai dari Newcastle United, Burnley, hingga Crystal Palace, dikabarkan tertarik untuk membawa kembali Ramsey berkiprah di Liga Primer Inggris.
Kendati begitu, Ramsey terus menolak pinangan dari klub-klub tersebut. Sikap Ramsey ini tentu menjadi hambatan terbesar dalam upaya Juventus melepas mantan gelandang Cardiff City tersebut. Manajemen Juventus akhirnya dikabarkan siap mengambil langkah tegas terkait sikap Ramsey tersebut.
''Manajemen Juventus cukup frustrasi dengan perkembangan situasi Ramsey tersebut. I Bianconeri pun siap membekukan Ramsey di tim utama, apabila terus menolak pinangan klub lain dan meninggalkan Juventus pada pertengahan musim ini,'' tulis laporan Il Bianconero seperti dilansir Football Italia, Rabu (26/1/2022).
Dengan langkah ini, Ramsey dapat dicoret dari skuad Juventus di pentas Liga Champions pada paruh kedua musim ini. Bukan tidak mungkin, posisi Ramsey di daftar skuad di pentas Liga Champions akan digantikan oleh Luca Pellegrini, yang secara perlahan mulai mampu beradaptasi dengan gaya permainan Si Nyonya Tua.
Ramsey mulai memperkuat Juventus pada 2019 silam. Pada saat itu, Ramsey direkrut dari Arsenal dengans status free transfer.
Di Juventus, Ramsey pun dikabarkan mendapatkan gaji sebesar 400 ribu pound per pekan. Besaran gaji ini membuat Ramsey menjadi pemain asal Britania Raya dengan gaji tertinggi.
Namun, gaji tinggi itu tidak lantas membuat Ramsey mampu memberikan kontribusi maksimal buat Si Nyonya Tua. Selain kerap didera cedera, Ramsey juga kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya permainan I Bianconeri. Dari dua setengah musim membela Juventus, Ramsey tampil di 70 laga di semua ajang dan baru menyumbangkan enam gol.
