REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Saat para santri tidur pulas, api yang diduga berasal dari obat nyamuk bakar menjalar ke seluruh ruangan tidur Pondok Pesantren (Ponpes) Ash-Sholihah, Desa Bumi Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (25/1/2022) dini hari.
Dalam kebakaran yang menghanguskan sebagian atas dan dinding pondok, tidak ada korban jiwa. Para santri terbangun dan membangunkan santri lainnya yang masih tertidur saat melihat api mulai membesar. Sebagian perabotan para santri ikut terbakar.
Api yang menghanguskan atap dan dinding pondok, baru bias dipadamkan selama satu setengah jam lebih. “Api dapat dipadamkan setelah datang dua mobil pemadam kebakaran (damkar),” kata Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi, Selasa (25/1/2022).
Kapolres tiba di lokasi kejadian didampingi Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbullah. Petugas telah memasang garis polisi sebagai tanda larangan melintas untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab kebakaran.
Menurut keterangan saksi, kebakaran ponpes saat para santri tertidur tersebut, diduga api berasal dari obat nyamuk bakar. Api obat nyamuk menjalan ke kain yang ada dalam kamar santri, lalu meluas ke atap pondok.
“Kebakaran terjadi saat santri tidur, barangkali api dari obat nyamuk bakar,” kata Irfan, warga dekat Ponpes Ash-Sholihah.
Menurut dia, saat api membakar sampai ke atap pondok para santri sudah terbangun dan saling membangunkan, lalu keluar pondok. Warga bersama petugas kebakaran berusaha memadamkan api agar tidak meluas, dengan mendatangkan dua unit mobil damkar.
Keterangan diperoleh, petugas BPBD Pringsewu menurunkan dua unit mobil Damkar dengan delapan personel. Sedangkan santri yang berada di Ponpes Ash-Sholihah tersebut berjumlah 27 orang, semuanya selamat. n Mursalin Yasland