Rabu 26 Jan 2022 14:15 WIB

Wapres: Cara Penyiaran Agama Harus Sejuk

Cara penyiaran agama diingatkan Wapres bukan dengan narasi konflik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wapres: Cara Penyiaran Agama Harus Sejuk . Foto: KH Maruf Amin
Foto: BKKBN
Wapres: Cara Penyiaran Agama Harus Sejuk . Foto: KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan para pemuka agama dalam menyiarkan ajaran agamanya menggunakan narasi kerukunan yang sejuk dan damai. Hal ini kata Wapres, penting agar seluruh umat beragama dapat hidup berdampingan di Indonesia.

"Yang perlu dijaga juga adalah cara-cara penyiaran agama (dakwah agama) dari masing-masing agama hendaknya menggunakan narasi-narasi kerukunan yang sejuk dan damai, bukan narasi konflik yang mengakibatkan terjadinya kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama," ujar Wapres pada acara Halaqah Kebangsaan I Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI, melalui konferensi video di Jakarta, pada Rabu (26/1).

Baca Juga

Wapres mengatakan, dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama membutuhkan peran banyak pihak, mulai dari masyarakat, para ulama dan juga lembaga-lembaga agama. Wapres mengatakan, peran yang telah dilakukan MUI beserta majelis-majelis agama dalam membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga sangat berperan penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Karena itu, ia meminta peran ini perlu terus ditingkatkan. "Peran FKUB di seluruh Indonesia perlu terus diperkuat," kata Wapres.

Wapres juga mengingatkan perdamaian dan kerukunan merupakan unsur utama terciptanya persatuan nasional. Selain itu,persatuan nasional merupakan prasyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional, sehingga ke depan, seluruh unsur ini harus terus dirawat dan dilestarikan.

Ia pun mendorong para ulama terus meningkatkan moderasi beragama sesuai prinsip Islam Wasathiyah. Wapres optimistis moderasi dalam beragama bisa menciptakan kedamaian dan kerukunan serta mencegah munculnya ekstremisme dan terorisme.

"Ini harus kita cegah bersama. Karena itu, perdamaian dan kerukunan tersebut harus terus kita rawat dan lestarikan, dan salah satunya dengan terus menggemakan nilai-nilai moderasi dalam beragama sesuai dengan prinsip wasathiyah," ujar Wapres.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement