REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjanjikan bahwa harga tiket masuk tempat wisata itu tidak naik usai direvitalisasi. Hal tersebut disampaikan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola TMII.
"Harga tiket masuk saat ini berapa? Rp 25 ribu. Nanti juga sebesar itu," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Edy mengatakan, target revitalisasi TMII selesai sebelum bulan Oktober 2022. Dia mengatakan, tujuan revitalisasi itu untuk mengembalikan marwah dan fungsi awal dari TMII. Selain itu, revitalisasi TMII tersebut juga bertujuan untuk mendukung kegiatan Presidensi G20.
"Kami berharap tahapan awal dari pembenahan konstruksi ini bisa selesai di kuartal III 2022," ujar Edy.
Edy menyebut, revitalisasi TMII itu menggandeng arsitektur Yori Antar dengan mengusung konsep "The Ultimate Showcase of Indonesia". Edy mengatakan, dukungan pemerintah untuk revitalisasi TMII berdasarkan Perpres Nomor 116 Tahun 2021.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek revitalisasi TMII itu sekitar Rp 1,3 triliun. PT TWC bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Kementerian Sekretariat Negara, Kemen PUPR, dan Kementerian BUMN dalam melaksanakan proses revitalisasi.
"Tahapan konstruksi ini tentunya tidak hanya fisik tapi nanti diiringi aktivasi kegiatan budaya yang melibatkan seluruh stakeholder," ujar Edy.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa revitalisasi TMII akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau. Beberapa bangunan dan lokasi akan ditata ulang seperti Danau Archipelago yang akan menjadi pusat aktivitas TMII ke depan.
"Kami ingin menghadirkan central hub untuk komunikasi budaya dari bangsa kita karena kita tahu TMII ini jadi gerbang masuk wisatawan untuk mengenal Indonesia secara luas," ujar Edy.