Rabu 26 Jan 2022 16:15 WIB

Dompet Dhuafa Bersama Puluhan Petani Buat Sentra Padi

Dompet Dhuafa menggali potensi daerah pemberdayaan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Jajaran pimpinan Dompet Dhuafa dan petani melakukan penanaman padi secara simbolis di lokasi sentra padi Subang, Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Rabu (26/1).
Foto: Fuji E Permana / Republika
Jajaran pimpinan Dompet Dhuafa dan petani melakukan penanaman padi secara simbolis di lokasi sentra padi Subang, Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Rabu (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Dompet Dhuafa bersama puluhan petani di Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat membuat sentra padi. Selain pembuatan sentra padi dalam program DD Fram juga ada pemberian bantuan dan pendampingan untuk petani budidaya ikan mas dan bebek di Desa Jabong.

Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Yayat Supriyatna, mengatakan, biasanya lokasi yang menjadi target pemberdayaan Dompet Dhuafa sekalian digali potensinya. Supaya program yang dibuat Dompet Dhuafa di daerah tersebut bisa lebih komprehensif.

Baca Juga

"Potensi yang ada di daerah tersebut kita ikut kembangkan juga, misalnya di sini pembuatan sentra padi, kalau potensi ikannya bagus mungkin kita bisa terjun di program pemberdayaan perikanan," kata Yayat kepada Republika usai Kick Off DD Farm Sentra Padi Subang di Desa Jabong, Rabu (26/1/2022).

Ia menjelaskan, selain pemberdayaan ekonomi sebagai pondasi, Dompet Dhuafa melengkapinya dengan program sosial dan dakwah. Artinya di lokasi program pemberdayaan akan ada para dai juga yang ikut membimbing masyarakat dalam kehidupan beragama dan kesehatan.

Yayat menambahkan, kalau potensi suatu wilayah bagus dan perkembangannya setelah dibantu dan dibimbing menggembirakan. Mungkin Dompet Dhuafa bisa mengembangkan wilayah tersebut menjadi kawasan. "Untuk menjadi kawasan minimal ada dua, pertama ekonomi sebagai basis, dan kedua pendidikan atau kesehatan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa, Doni Marlan, menambahkan, pihaknya hadir di tengah masyarakat dengan membawa program pemberdayaan masyarakat. Dompet Dhuafa melihat pentingnya mengintervensi masyarakat lewat program ekonomi.

Dalam hal ini, Dompet Dhuafa memberikan program pemberdayaan, bukan berupa bantuan langsung. Di lokasi yang akan dijadikan sentra padi ini puluhan petani mendapat bantuan untuk mengolah sawah dari mulai penanaman hingga setelah panen. Mereka juga mendapatkan pendampingan agar hasil panennya lebih maksimal. Hal ini dilakukan sampai petani benar-benar bisa berdaya dan mandiri.

Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra, menyampaikan, semua program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan Dompet Dhuafa tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kalau sekarang masyarakat menerima bantuan dari dana zakat produktif karena mereka masuk kategori mustahik, maka targetnya nanti mereka bisa menjadi pembayar zakat.

"Kalau pendapatan mereka di bawah orang yang wajib zakat dan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), targetnya penghasilan mereka bisa di atas UMP, jadi kalau kita bicara target pendapatan mereka sudah bisa menjadi pembayar zakat," jelas Putra.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mukti Desa Jabong, Dedi Kirman, mengatakan, Dompet Dhuafa memberikan bantuan dan pendampingan kepada 80 petani yang menggarap 60 hektare sawah. Targetnya Dompet Dhuafa memberikan bantuan dan pendampingan untuk para petani yang menggarap lahan sawah seluas 150 hektare di sini.

"Lahan sawah di sini sekali panen bisa menghasilkan 5 sampai 6 ton (gabah) per satu hektare lahan sawah, dalam setahun bisa dua kali panen," jelasnya.

Ia mengatakan, Dompet Dhuafa memberikan bantuan kepada para petani untuk mengolah sawah, menanam padi sampai pasca panen. Menurutnya, para petani di desanya memang membutuhkan bantuan dan pendampingan dari Dompet Dhuafa agar lebih bisa berdaya dan mandiri di masa mendatang.

"Mudah-mudahan kami (para petani) bisa merasakan hasilnya semaksimal mungkin demi kesejahteraan masyarakat, harapannya mudah-mudahan ini (program sentra padi) jadi jalan untuk kesejahteraan petani di bidang pertanian, peternakan, perikanan, intinya semoga hak dasar petani terpenuhi," kata Dedi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement