Rabu 26 Jan 2022 17:57 WIB

Empat Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Jagorawi 

Menurut kepolisian, kecelakaan di Kilometer 10.700 itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi kecelakaan beruntun. Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di tol Jagorawi arah utara pada Rabu (26/1/2022) pukul 10.05 WIB.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Ilustrasi kecelakaan beruntun. Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di tol Jagorawi arah utara pada Rabu (26/1/2022) pukul 10.05 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan di tol Jagorawi arah utara pada Rabu (26/1/2022) pukul 10.05 WIB. Menurut kepolisian, kecelakaan di Kilometer 10.700 itu tidak menimbulkan korban jiwa.

“Iya tidak ada korban jiwa, hanya materi saja,” ujar Kasubdit Gakumdu Polda Metro Jaya Kompol Arga Dija Putra dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga

Menurut dia, kendaraan jenis truk towing dengan No pol tidak tercatat mengurangi kecepatan tiba-tiba, sehingga mobil di belakangnya yakni minibus Chevrolet Nopol B-1658-TRP ikut berhenti.

Di belakang minibus ada kendaraan jenis truk bok Nopol BE 8852 BB yang juga ikut berhenti dan tertabrak kendaraan Toyota Avanza Nopol F 1536. Sehingga truk bok menabrak yang ada di depannya yakni kendaraan Chevrolet sehingga terjadi benturan.

Pada hari yang sama, kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah mobilnjuga terjadi di flyover Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa itu, setidaknya tiga mobil dan satu taksi terlibat dalam kecelakaan. 

“Tabrakan beruntun sejumlah kendaraan di flyover jatibaru tanah abang pada pagi hari ini," tulis akun Instagram @jktifo, Rabu (26/1).

Namun sampai saat ini, belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan beruntun tersebut. Akibat kecelakaan itu, satu unit taksi berwarna biru ringsek bagian depan, satu unit sedan ringsek di bagian depan dan belakang. Sedangkan mobil Toyota Innova dan Nissan Serena berwarna hitam tidak mengalami kerusakan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّمَا مَثَلُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَاۤءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ فَاخْتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الْاَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْاَنْعَامُ ۗحَتّٰٓى اِذَآ اَخَذَتِ الْاَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ اَهْلُهَآ اَنَّهُمْ قٰدِرُوْنَ عَلَيْهَآ اَتٰىهَآ اَمْرُنَا لَيْلًا اَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنٰهَا حَصِيْدًا كَاَنْ لَّمْ تَغْنَ بِالْاَمْسِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir.

(QS. Yunus ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement