REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, melayangkan surat ke Pemprov Jabar terkait rusaknya jalan milik provinsi yang membentang di wilayah Cianjur. Terutama di wilayah bagian selatan, untuk segera diperbaiki karena banyak dikeluhkan warga.
"Kami sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar, agar jalan yang rusak di wilayah selatan Cianjur, segera diperbaiki karena akan sulit memulihkan perekonomian karena tidak ditunjang dengan infrastruktur yang layak," kata Herman.
Ia menjelaskan, banyak mendapat laporan dan keluhan warga di wilayah selatan Cianjur, terkait rusak beratnya jalan milik propinsi lebih dari belasan kilometer itu. Sehingga pihaknya berharap segera mendapat jawaban untuk perbaikan, agar pemulihan ekonomi dapat dilakukan dengan cepat.
"Kami sedang menggenjot perbaikan jalan kabupaten dengan skala prioritas menuju tempat wisata yang ada di selatan, namun hal tersebut, harus ditunjang infrastruktur jalan propinsi yang baik pula, sehingga roda perekonomian terutama angka kunjungan wisata meningkat," katanya.
Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan total jalan provinsi yang rusak di wilayah selatan Cianjur, sekitar 15 kilometer. Karena usia jalan yang sudah melebihi batas yang seharusnya dibangun total setelah lima tahun.
"Belasan kilometer itu, dari Suknagara sampai Sindangbarang, belum dari Sukanagara ke Cibeber. Kalau dihitung mungkin lebih dari puluhan kilometer. Usia jalan yang baik selama lima tahun, setelah itu, harus dibangun kembali karena jalan yang membentang di selatan sudah berusia lebih dari 5 tahun," katanya.
Ia menjelaskan, banyaknya jalan provinsi yang rusak di selatan Cianjur, karena tingginya intensitas hujan yang cukup tinggi dan banyaknya truk besar melebihi kapasitas yang melintas.
"Kami sedang mengupayakan perbaikan cepat setelah turun anggaran," katanya.
Tokoh warga Cianjur selatan, Jaelani, mengatakan rusaknya jalan provinsi menuju selatan Cianjur, mencapai puluhan kilometer yang membentang dari Kecamatan Cibeber hingga Naringgul, sudah terjadi sejak lima tahun lebih, sehingga warga berharap Pemprov Jabar, segera memperbaiki jalan tersebut.
"Ini sudah banyak dikeluhkan warga di selatan Cianjur, sehingga program pembangunan dan perekonomian terhambat, termasuk pengembangan obyek wisata baru di sebagian besar kecamatan di selatan Cianjur," kata Jaelani.
Sehingga dia dan warga di 18 kecamatan di selatan, berharap pembangunan jalan utama penghubung antar kecamatan itu, segera dibangun. Ini agar perekonomian warga terutama untuk menjual hasil bumi ke pusat kabupaten dan luar kota dapat berjalan lancar.