Rabu 26 Jan 2022 18:21 WIB

Ini Alasan Varian Omicron Lebih Menular Dibandingkan Delta

Omicron memiliki kemampuan dalam menghindari eliminasi antibodi.

Red: Qommarria Rostanti
Varian omicron lebih menular dibandingkan delta karena mampu menghindari respons kekebalan tubuh. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Varian omicron lebih menular dibandingkan delta karena mampu menghindari respons kekebalan tubuh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman menyampaikan bahwa varian omicron lebih menular dibandingkan delta. Pasalnya varian omicron mampu menghindari respons kekebalan tubuh.

"Omicron lebih menular dibandingkan delta karena kemampuannya dalam menghindari eliminasi antibodi, namun tingkat keparahan infeksi lebih rendah," ujar Plt Kepala Peneliti PRBM Eijkman, Wien Kusharyoto, dalam acara "Talk to Scientist" yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga

Berdasarkan studi, dia mengatakan, terjadi penurunan risiko terhadap hospitalisasi oleh varian omicron dibandingkan delta di tingkat populasi sebesar 40-45 persen. Kemudian, 74 persen penurunan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) dibandingkan delta, dan 70 persen penurunan lama perawatan di IGD bagi yang terinfeksi oleh omicron dibandingkan delta.

"Tingkat keparahan infeksi yang lebih rendah itu karena varian omicron menyerang sel pada saluran pernapasan atas sehingga infeksi terhadap sel paru-paru lebih rendah," ujarnya.

Wien mengatakan, karakteristik varian omicron yang mampu menghindari kekebalan tubuh maka diperlukan vaksinasi dosis penguat atau booster. "Efektivitas vaksin memang jauh lebih rendah oleh varian omicron, namun dapat dilakukan booster agar perlindungannya menjadi lebih tinggi," katanya.

endati demikian, dia mengingatkan, seiring berjalannya waktu vaksinasi booster pun juga akan berkurang efektivitasnya. "Jadi ini setelah kira-kira 2,5 bulan setelah pemberian booster juga turun. Namun penurunan kemungkinan besar lebih landai dibandingkan dengan penurunan perlindungan setelah vaksinasi tahap kedua," kata Wien.

Dia mengatakan, varian omicron dapat menambah infeksi lebih parah terhadap seseorang dan hospitalisasi bagi mereka yang belum divaksinasi. "Kalau seseorang sudah divaksinasi maka kemungkinan harus dirawat di rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang belum divaksinasi," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
رَّسُوْلًا يَّتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ اللّٰهِ مُبَيِّنٰتٍ لِّيُخْرِجَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُّدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ قَدْ اَحْسَنَ اللّٰهُ لَهٗ رِزْقًا
(dengan mengutus) seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepadamu yang menerangkan (bermacam-macam hukum), agar Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh, Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.

(QS. At-Talaq ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement