Kamis 27 Jan 2022 00:13 WIB

Diplomat AS Pertimbangkan Angkat Koper, China Berang

China tersinggung AS pertimbangkan penarikan diplomat karena situasi Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. China tersinggung AS pertimbangkan penarikan diplomat karena situasi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: @zlj517
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. China tersinggung AS pertimbangkan penarikan diplomat karena situasi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan persetujuan penarikan para diplomat dan staf perwakilannya di China. Langkah itu dipertimbangkan AS terkait situasi pandemi Covid-19 di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian sangat prihatin dan kecewa dengan adanya laporan itu. Menurutnya China tidak diragukan lagi sebagai negara teraman di dunia dari risiko paparan infeksi Covid-19. "Logika AS susah dipahami," ujarnya dalam pengarahan pers rutin di Beijing, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga

Zhao berharap AS dapat mematuhi regulasi antipandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh China. Dengan mengutip Reuters, media China menurunkan laporan tentang keinginan para diplomat AS dan keluarganya bisa meninggalkan China karena ketidakmampuan pemerintah AS mencegah otoritas China melakukan tindakan antipandemi yang dianggap mengganggu mereka.

Namun menurut Zhao, ketatnya tindakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah itu sangat efektif dalam melindungi warga negara asing di China. "Tindakan ini relevan dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Wina tentang Hubungan Kekonsuleran sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada personel diplomatik dan kekonsuleran," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement