REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Provinsi Aceh, mencatat puluhan rumah di kabupaten itu rusak akibat banjir yang melanda dua pekan lalu.
"Data sementara, ada 72 rumah rusak dan hanyut dibawa banjir yang terjadi dua minggu lalu. Selain itu, ada juga rusak akibat tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Rabu (26/1/2022).
Ashadi menyebutkan puluhan rumah rusak tersebut tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun meliputi Desa Bayeun sebanyak 60 unit. Di Desa Alue Nyamuk ada satu unit, dan di Desa Alue Gadeng Sa ada enam unit.
Kemudian, di Kecamatan Indra Makmur sebanyak dua rumah, di Kecamatan Banda Alam da dua unit rumah, dan di Kecamatan Idi Rayeuk satu unit, kata Ashadi."Kategori rusak kerusakannya rata-rata mengalami rusak ringan. Ada juga rusak sedang dan bahkan rusak berat. Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta," kata Ashadi.
Selain rumah, kata Ashadi, banjir juga menyebabkan 30 jembatan tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Timur rusak. Jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antardesa.
"Kerusakan jembatan tersebut di antaranya ada yang putus total. Tapi, kami masih terus mendata kerusakan baik jembatan dan rumah serta fasilitas umum lainnya," kata Ashadi.