REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung membuat solusi chip keamanan all-in-one pertama yang dapat membaca informasi biometrik melalui sensor sidik jari. Fitur keamanan ini dapat digunakan di kartu kredit dan debit, memungkinkan pelanggan untuk mengautentikasi pembelian di toko dengan prosesor bawaan yang aman.
Gagasan sensor sidik jari ke dalam kartu pembayaran bukanlah hal baru. Namun, selama ini tidak ada perusahaan yang melakukannya sekaligus dalam satu solusi.
Chip keamanan baru Samsung tertanam dalam kartu itu sendiri. Ini memungkinkan kartu pembayaran biometrik untuk berinteraksi lebih cepat dan lebih aman saat melakukan pembelian.
Keamanan selalu menjadi masalah, karena setiap orang secara teknis dapat mengambil kartu yang hilang dan melakukan pembayaran tanpa kontak dengannya. Solusi IC keamanan baru menggabungkan sensor sidik jari, Secure Element dan Secure Processor dalam satu chip,” ujar Samsung dalam sebuah pernyataan, dilansir Pocket Now, Rabu (26/1).
Fitur keamanan ditingkatkan dengan diaktifkan oleh algoritma otentikasi sidik jari milik Samsung dan teknologi anti-spoofing. Samsung mengatakan bahwa teknologi baru menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan atau bahkan mengingat nomor PIN, mencegah transaksi penipuan yang dilakukan dengan kartu yang hilang atau dicuri.
Metode baru hanya memerlukan tanda tangan sidik jari orang tersebut, mengidentifikasi dan mengautentikasi orang tersebut untuk melakukan pembayaran yang aman dan terjamin melalui konter. Sementara tujuan utama kartu adalah untuk menyediakan pembelian yang aman, itu juga dapat digunakan untuk memungkinkan orang memberikan identifikasi siswa atau karyawan, keanggotaan, atau akses gedung.
“S3B512C menggabungkan sensor sidik jari, Elemen Aman (SE) dan Prosesor Aman, menambahkan lapisan otentikasi dan keamanan ekstra dalam kartu pembayaran,” jelas Kenny Han, Wakil Presiden Pemasaran Sistem LSI di Samsung Electronics.
Han mengatakan S3B512C secara khusus dirancang untuk kartu pembayaran tetapi juga dapat digunakan pada kartu yang memerlukan otentikasi yang sangat aman. Diantaranya seperti identifikasi siswa atau karyawan, keanggotaan atau akses gedung.
Semua informasi sidik jari rahasia disimpan dalam SE yang telah menerima sertifikasi terakreditasi global seperti EMVCo dan CC EAL 6+.”Perlu dicatat bahwa kartu ini juga lolos dari Ringkasan Rencana Evaluasi Biometrik (BEPS) Mastercard, dan secara teori juga dapat digunakan dalam kartu tersebut.
Samsung mengatakan teknologi tersebut menggunakan algoritma otentikasi sidik jari dan Secure Prosesor yang dapat menganalisis fitur unik sidik jari ketika ditempatkan pada sensor. Ini juga dapat mengidentifikasi dengan cepat terhadap yang dipindai sebelumnya.
“Untuk memverifikasi identitas pengguna dengan aman dan akurat, IC baru dilengkapi dengan algoritma otentikasi sidik jari eksklusif dan Secure Prosesor yang mengekstrak dan menganalisis fitur unik dari sidik jari yang ditempatkan pada sensor,” kata Samsung.