REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang siapa-siapa saja manusia yang mendapat status sebagai ibadurrahman, atau hamba-hamba Allah SWT.
Pendakwah yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr KH Shobahussurur Syamsi menjelaskan di antara kriteria hamba tersebut adalah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Furqan.
Dia menjelaskan, hamba Allah SWT memiliki karakter haunan atau rendah hati dalam menjalani kehidupan di dunia.
Selain itu ucapan yang keluar dari ibadurrahman adalah ucapan yang mengandung keselamatan. Sebagaimana digambarkan dalam surat Al Furqan ayat 63.
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
Selain itu surat Al Furqan ayat 64-65 disebutkan juga ciri dari hamba Allah SWT itu adalah yang menghidupkan malamnya dengan sujud beribadah kepada Allah SWT.
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.”
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
“Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal." Mereka juta bermunajat kepada Allah SWT agar dijauhkan dari azab neraka.
Selain itu digambarkan pada ayat 67-72 surat Al Furqan menurut kiai Shobah hamba-hamba Allah SWT adalah orang-orang yang tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta namun juga tidak pelit melainkan berada di tengah-tengah.
Mereka juga tidak menyekutukan Allah, tidak membunuh, tidak berzina dan melakukan kemaksiatan lainnya. Orang-orang yang menjadi hamba Allah SWT juga senantiasa mengevaluasi diri dan bertaubat atas setiap dosa yang dilakukan.
Dan menggantinya dengan memperbanyak amal saleh. Hamba-hamba Allah SWT juga tidak bersumpah palsu dan tidak mau melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah dan senantiasa menjaga kehormatan dirinya.