REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Riki Heriawan (24 tahun) warga Kota Bandung kelahiran 8 Januari 1995, berkeluh kesah soal sulitnya mencari pekerjaan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Belum lagi ditambah kondisi tubuhnya yang mengalami perlambatan perkembangan. Beberapa kali, dia sempat melamar pekerjaan, tapi belum ada yang menerima
“Pernah ngelamar ke minimarket dan ngelamar ke perusahaan-perusahaan sempat dipanggil, tapi ditolak kerja karena kondisi saya,” ujarnya, Kamis (27/1/2022). Ia pun sempat merasakan putus asa.
Namun tidak lama berselang, pria yang ditinggal orang tua sejak kecil ini, mulai berjuang kembali dan akhirnya memiliki harapan. Sebab, dia kini perlahan mulai merintis usaha cuci motor di Jalan Cijambe, Kelurahan Pasir Endah, Kecamatan Ujung Berung.
Alat-alat usaha cuci motor dia peroleh dari Karang Taruna Kota Bandung dan Pasir Endah yang diberikan secara gratis. Sedangkan lahan yang digunakan menjadi tempat mencici motor adalah menyulap area pembuangan sampah liar.
Dia pun ditemani oleh teman masa kecilnya, Firman (24) untuk mengurus usaha cuci motor tersebut. Perlahan ke depan, dia memiliki rencana membuat aplikasi untuk pelanggan cuci motornya agar memudahkan para konsumen.
“Saya ingin mengembangkan cuci motor pakai aplikasi. Nanti motor konsumen kita jemput dan setelah selesai kita antar,” ungkapnya.
Ia berharap, usaha cuci motornya dapat berkembang dan bisa mewadahi warga lainnya yang membutuhkan pekerjaan. “Tetap semangat, saya yakin rezeki enggak akan ke mana selama kitanya ikhtiar," ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan berharap, pemberian bantuan usaha cuci motor dapat meningkatkan ekonomi Riki. Selain itu, bantuan tersebut merupakan wujud solidaritas dari berbagai kalangan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha berharap, semakin banyak pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan begitu, maka ekonomi masyarakat bisa terus berkembang.