Kamis 27 Jan 2022 13:25 WIB

Mengenal Sir Jim Ratcliffe, Miliarder Inggris yang 'Diminta' Fan Iblis Merah Beli MU

Penggemar MU sangat ingin klub yang mereka cintai bisa jatuh ke pangkuan Ratcliffe.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sir Jim Ratcliffe orang terkaya Britania Raya yang kini menetap di Monako. Ia calon pembeli MU.
Foto: EFE/THIERRY CARPICO
Sir Jim Ratcliffe orang terkaya Britania Raya yang kini menetap di Monako. Ia calon pembeli MU.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dinobatkan sebagai orang terkaya Inggris pada 2019, Sir Jim Ratcliffe disebut-sebut sebagai salah satu calon pembeli klub top Liga Primer Inggris, Manchester United (MU).

Apabila kuasa keluarga Glazer di Old Trafford tak lagi berjalan dan mereka memutuskan untuk menjual MU, maka orang pertama yang bakal dikait-kaitkan adalah Sir Jim Ratcliffe.

Baca Juga

Figur berusia 69 tahun yang lahir di Oldham, Inggris itu merupakan salah satu dari sedikit orang yang diklaim mampu membeli saham penuh Manchester United.

Ratcliffe memang kerap dikait-kaitkan dengan MU dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, negosiasi dan kesepakatan pengambilalihan klub urung terlaksana.

Sang konglomerat terus mengeruk kekayaan mengingat ia merupakan pemilik perusahaan pembangkit tenaga kimia Ineos, yang membuatnya menjadi miliarder sekaligus orang terkaya di Negeri Ratu Elizabeth.

Dirinya memang sangat mencintai dan tertarik dengan dunia olahraga. Ia telah berinvestasi dalam kegiatan olahraga seperti berlayar, bersepeda, atletik, Formula 1 (F1), rugbi, dan sepak bola.

Praktis, beberapa penggemar MU sangat ingin klub yang mereka cintai bisa jatuh ke pangkuan Ratcliffe, mengingat para tifosi selalu menyebut bakal sangat indah bagi kesebelasan bisa memiliki presiden yang menggemari olahraga sepak bola dengan latar belakang finansial yang kuat.

Total kekayaan bersih Ratcliffe sekitar 14,7 miliar USD, yang setara dengan sekitar 10,9 miliar pounds, fantastis. Bila dikonversi ke rupiah, ia punya total kekayaan sebesar Rp 211, 4 triliun.

Sebelum mendirikan Ineso, Ratcliffe lebih dahulu mengeruk keuntungan melalui shale gas sebagai salah satu pendiri Inspec. Perusahaan yang menjual berbagai produk, mulai dari minyak sintetis dan plastik hingga pelarut yang digunakan untuk membuat insulin dan antibiotik.

Pada 2006, Ineos membeli perusahaan penyulingan dan petrokimia Innovene dan pada tahun 2010, Ratcliffe memindahkan kantor pusat Ineos ke Swiss, dalam pemikiran keuangan yang luar biasa saat ia memotong tagihan pajak perusahaan sebesar 100 juta pounds per tahun.

Sebelumnya pada 2019, Ratcliffe sangat tertarik untuk menyegel kesepakatan untuk membeli klub London Barat Chelsea, tetapi tidak mau memenuhi perkiraan klub sebesar 2,5 miliar pounds dari pemilik asal Rusia, Roman Abramovich.

Ekspansinya gagal di London Barat membuat Ratcliffe mengalihkan target dengan mengakuisisi kesebelasan Ligue 1 Prancis, OGC Nice. Saat ini, ia memang menetap tak jauh dari Prancis, tepatnya di Monako. Di sana, ia menikmati hidup tanpa harus memusingkan pajak terkait bisnis besarnya.

 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement