Louis Saha: Zidane Jodohnya Manchester United

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ralf Rangnick masih menjadi pelatih Manchester United. Ia bertugas hingga pengujung musim ini.

Setelahnya, Rangnick berada di belakang layar. Ia berperan sebagai konsultan klub. Lantas, siapa pengganti pria Jerman itu?

Baca Juga

Pernah Diperlakukan Sama Buruknya, Adebayor Kecam Tindakan Arsenal kepada Aubameyang
Mengenal Sir Jim Ratcliffe, Miliarder Inggris yang 'Diminta' Fans Iblis Merah Beli MU
Neville Ungkap Sosok Bernama Gillespie, Pemain Hebat Class of 92' tapi Berkarier Redup

Ada empat juru taktik muncul ke permukaan. Mereka adalah Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, Luis Enrique, dan Julen Lopetegui. Mantan striker United, Louis Saha merasa tidak satu pun dari nama-nama di atas, benar-benar dibutuhkan pasukan Old Trafford, pada musim depan.

Ia menyarankan eks klubnya merekrut Zinedine Zidane. Tokoh asal Prancis ini mengetahui kualitas kompatriotnya. Seseorang yang bisa mengangkat kepercayaan diri pemain.

"Bagi saya, Zidane kandidat terbaik," kata Saha, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk, Kamis (27/1/2022).

Ia menyinggung prestasi Zizou. Juru taktik 49 tahun itu sudah meraih segalanya. Sejak masih menjadi pemain, yang bersangkutan terbiasa memegang trofi.

Pun ketika aktif di dunia kepelatihan, Zidane konsisten berpretasi bersama Real Madrid. Saha melihat kompatriotnya bisa mengembangkan potensi jugador muda. Kemudian membawa beberapa pemain ke level yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

"Saya sangat menyukai profilnya, saya pikir, dia akan melakukan hal-hal luar biasa di sana," ujar sosok yang juga pernah berkostum Everton ini.

Terlihat Saha sangat memuji rekan senegaranya. Tapi ia tetap berupaya menunjukkan obyektivitas. Ia mengakui masih ada kekuarangan dari seorang Zidane.

Faktor bahasa bisa menjadi nilai minus. Zizou kurang lancar berbahasa Inggris. Jika melatih MU, ia bakal kesulitan menyampaikan idenya secara detail.

"Seperti yang saya katakan, komunikasi sangat penting bagi manajer mana pun, sehingga para pemain dapat memahami taktik dan filosofinya," tutur Saha.