Kamis 27 Jan 2022 15:05 WIB

Enam Pelajar Cirebon Viral Acungkan Senjata Tajam Ditangkap

Petugas mendatangi tempat kejadian dan menemukan sebuah tas yang berisi empat clurit.

Belasan pelajar ditangkap karena diindikasi hendak tawuran dengan membawa senjata tajam.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Belasan pelajar ditangkap karena diindikasi hendak tawuran dengan membawa senjata tajam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Personel di jajaran Polresta Cirebon, Jawa Barat, menangkap enam pelajar salah satu SMP yang mengacungkan senjata tajam untuk mengancam siswa lainnya, dan aksi ituviral di media sosial setelah terekam kamera pengintai.

"Kami telah mengamankan enam pelajar (yang melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam)," kata Kepala Polsek Depok, AKP Rynaldi Nurwan.

Baca Juga

Ia mengatakan enam pelajar yang membawa senjata tajam itu diamankan setelah, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar yang resah. Setelah kejadian tersebut, petugas langsung mendatangi tempat kejadian, dan menemukan sebuah tas yang berisi empat celurit.

"Selain itu, kami juga mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," tuturnya.

Ia mengatakan, mereka tengah mengupayakan langkah mediasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga hal serupa jangan sampai terulang kembali di kemudian hari.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa para pelajar yang membawa senjata tajam tersebut merupakan siswa SMP di wilayah Kecamatan Plumbon dan Kecamatan Depok.

Aksi itu dilatarbelakangi pemukulan terhadap salah satu pelajar beberapa waktu lalu. Sehingga mereka berniat melakukan pembalasan dengan melakukan penyerangan kemudian dikejar kelompok pelajar yang melakukan pemukulan.

"Kemudian kedua kelompok pelajar berpapasan di Desa Karangwangi dan langsung mengacungkan senjata tajam," katanya.

Sebelumnya beredar di berbagai media sosial ada pelajar yang mengacungkan senjata tajam ke arah pelajar lainnya, dan kejadian itu terjadi pada siang hari saat masyarakat berlalu lalang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement