Kamis 27 Jan 2022 16:40 WIB

Italia Bersiap Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Eropa 2028 atau 2032

Untuk Piala Dunia 2030 kemungkinan bersama negara lain.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo FIGC
Foto: calcioefinanza.com
Logo FIGC

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengonfirmasi Italia akan mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Eropa 2028 atau 2032. Dengan demikian pencalonan ini akan memicu tidakan rekonstruksi sejumlah stadion di Italia.

Sebelumnya, Gravina telah memberikan isyarat pencalonan tuan rumah Piala Eropa 2028 atau Piala Dunia 2030. Untuk Piala Dunia 2030 kemungkinan bersama negara lain seperti Arab Saudi. Namun hal tersebut prospeknya lebih kecil karena juga harus melakukan rekonstruksi stadion.

Baca Juga

"Langkah yang menentukan untuk Euro 2028 adalah pada bulan Maret dan kami akan mempresentasikan pencalonan kami di hadapan komite Eksekutif UEFA pada 20 Maret, yang juga dibuka untuk 2032," kata Gravina saat konferensi pers dilansir dari football Italia, Kamis (27/1).

Ia menerangkan, FIGC akan mengevaluasi satu dari dua opsi tersebut. Ia menegaskan akan bekerja serus sebab ada keinginan besar untuk pembaharuan infrastruktur stadion di Italia seperti Florence, Cagliari. Bologna dan Bari. Proyek tersebut sebenarnya sudah menjadi target selama bertahun-tahun namun karena birokrasi dan politik menyebabkan terjadi hambatan.

Florence salah satu yang menunjukkan situasi di sana sedang panas. Presiden Fiorentina Rocco Commisso berulangkali mencerca media Amerika Serikat atas penolakan politisi untuk membierkan dia berinvestasi dalam membangun arena baru atau bahkan merekonstruksi Stadion Artemio Franchi. Perlu diketahui sebagia besar stadion yang diguakan Serie A terakhir kali dirombak saat Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990.

Dengan pencalonan Piala Eropa 2028 atau 2032 diharapkan akan membuka pintu beberapa hambatan yang selama ini dialami. Setelah itu, pengerjaan rekonstruksi stadion bisa segera dimulai. AS Roma adalah klub lain yang selama lebih dari satu dekade frustasi dengan rencana membangun sebuah stadion di kota yang jauh dari Stadion Olimpico dimana stadion tersebut dipakai juga untuk Lazio dan tim Rugby Italia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ اَنْ يَّقْتُلَ مُؤْمِنًا اِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يَّصَّدَّقُوْا ۗ فَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۗوَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖ وَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِۖ تَوْبَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Dan tidak patut bagi seorang yang beriman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena tersalah (hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga si terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Dan jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak mendapatkan (hamba sahaya), maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 92)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement