Kamis 27 Jan 2022 16:36 WIB

Apa Sih Bedanya Flu Biasa dan Omicron?

Meski memiliki gejala yang hampir sama, omicron memiliki karasteristik berbeda.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Pelajar menjalani tes usap antigen di SMP Assalaam, Jalan Sasak Gantung, Regol, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). Meskipun memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa, varian Omicron memiliki karakteristik yang berbeda yang perlu diwaspadai.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar menjalani tes usap antigen di SMP Assalaam, Jalan Sasak Gantung, Regol, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). Meskipun memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa, varian Omicron memiliki karakteristik yang berbeda yang perlu diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI) Erlina Burhan mengatakan meskipun memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa, varian Omicron memiliki karakteristik yang berbeda yang perlu diwaspadai. Terdapat gejala yang menjadi pembeda flu dan varian Omicron yaitu nyeri tenggorokan dan tenggorokan gatal.

Kedua gejala tersebut, kata Erlina, biasanya tidak dialami oleh mereka yang mengalami flu. Para pakar juga menyarankan untuk mengetahui apakah gejala yang dialami adalah tanda infeksi Omicron atau flu adalah dengan melakukan tes Covid-19 sedini mungkin.

Baca Juga

"Gejala yang sering dirasakan pasien Omicron adalah seperti batuk kering, nyeri tenggorokan, tenggorokan gatal, merasa kelelahan dan mudah lelah, hidung tersumbat atau pilek, demam, nyeri kepala, kadang mual/muntah, sesak napas dan meskipun jarang ada juga yang mengalami diare," kata Erlina yang juga merupakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) dalam keterangannya dikutip, Kamis (27/1/2022).

Meskipun terkesan ringan, berbagai data melaporkan perburukan gejala yang memerlukan perawatan, seperti demam timggi dan sesak napas berat pada kelompok lanjut usia, dengan komorbiditas dan anak-anak. Sehingga tetap perlu kewaspadaan khusus.

Erlina menambahhkan, gejala varian Omicron ini bervariasi pada setiap orang. Ada beberapa kelompok yang akan mengalami gejala berat jika terinfeksi seperti lansia dan orang dengan komorbid.

"(Untuk penyakit flu) Orang leluasa tetap ke sekolah, bekerja, ke toko, ke mal, naik bus tanpa masker. Orang flu biasa tanpa masker, tetapi ini berbeda dengan Omicron. Apalagi mudah menular dan bisa berat juga seperti dua orang yang kemudian meninggal itu," tutur Erlina.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement