REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten merupakan sebuah event berskala internasional yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan komunitas Nahdlatut Turots dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Event ini akan digelar di Ballroom Hotel Sultan Jakarta Pusat, 7-8 Februari 2022.
“Kegiatan ini direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Ma’ruf Amin dan akan dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, para Rais Syuriah PWNU seluruh Indonesia, para pemimpin daerah, duta besar negara sahabat, serta para pegiat turots (karya intelektual ulama) pesantren dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Panitia, Ustadz Ahmad Ginanjar Sya’ban dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/1).
Ia menambahkan, event ini akan menghadirkan berbagai kegiatan literasi dalam usaha membangkitkan kembali ingatan, spirit dan kesadaran bangsa Indonesia masa kini akan kemegahan dan kebesaran leluhur mereka di masa silam sebagai pewaris tradisi keilmuan Islam yang kaya. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk pengetahuan dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi generasi masa ini tentang warisan peradaban leluhur bangsa Indonesia masa silam sebagai bangsa yang besar dan tangguh yang menguasai khazanah keilmuan dunia Islam.
“Selain itu, kegiatan ini akan menjadi tempat silaturahim dan konsolidasi para alim-ulama se-Indonesia dalam menghadapi tantangan keagamaan dan kebangsaan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Ginanjar menyebutkan, sejumlah acara akan meramaikan Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten. Anara lain, bedah buku Sejarah Hidup Syaikh Nawawi Banten karya KH Zulfa Mustofa; pameran Sejarah Peradaban dan Turâts Ulama Nusantara; peluncuran Kompilasi 11 Buah Kitab Karya Ulama Nusantara (dari Abad 17 hingga 20 M); peresmian nama Jalan Syaikh Nawawi Banten di kampung Kebantenan, Cilincing, Jakarta Utara; pertemuan Rois Syuriyah NU se-Indonesia; dan pertemuan pegiat turots Nusantara.
Pembedah yang direncanakan hadir dalam sesi bedah buku biografi Syekh Nawawi Banten di antaranya KH Yahya Cholil Staquf (ketua umum PBNU 2022-2027), Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan (pengasuh PP Hauthah al-Jindaniyyah), Gus Ulil Abshar Abdalla (intelektual muda NU), Ning Yenny Wahid (putri presiden ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid), Dr Badriyah Fayumi (aktivis perempuan dan pengasuh Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits) dan Dr KH Abdul Moqsith Al-Ghazali (dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Pameran Turats Ulama Nusantara yang diinisiasi oleh komunitas Nahdlatut Turats akan memamerkan tidak kurang dari 100 infografis, karya serta peninggalan ulama-ulama Nusantara berupa manuskrip, kitab, jubah, pedang dan lain lain dari abad ke-17 sampai abad ke-20 M khususnya peninggalan dan karya-karya intelektual Syekh Nawawi Banten yang dikenal sebagai “Penghulu Ulama Hijaz”.
Ginanjar menegaskan, dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum menentu di Jakarta, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.