Kamis 27 Jan 2022 17:19 WIB

Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten Digelar 7-8 Februari 2022

Salah satu acaranya bedah buku Sejarah Hidup Syaikh Nawawi Banten.

Salah satu acara Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten adalah bedah buku  Sejarah Hidup Syaikh Nawawi Banten  karya KH Zulfa Mustofa.
Foto: Istimewa
Salah satu acara Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten adalah bedah buku Sejarah Hidup Syaikh Nawawi Banten karya KH Zulfa Mustofa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten merupakan sebuah event berskala internasional yang  dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  bekerja sama dengan komunitas Nahdlatut Turots   dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Event ini akan digelar  di Ballroom Hotel Sultan Jakarta Pusat, 7-8 Februari 2022. 

“Kegiatan ini direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof  Dr  KH  Ma’ruf  Amin dan akan dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH  Miftahul Akhyar, para Rais Syuriah PWNU seluruh  Indonesia, para pemimpin daerah, duta besar negara sahabat, serta para pegiat turots (karya  intelektual ulama) pesantren dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Panitia, Ustadz Ahmad Ginanjar Sya’ban dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/1). 

Ia menambahkan, event ini   akan menghadirkan berbagai kegiatan literasi dalam usaha  membangkitkan kembali ingatan, spirit dan kesadaran bangsa Indonesia masa kini akan kemegahan  dan kebesaran leluhur mereka di masa silam sebagai pewaris tradisi keilmuan Islam yang kaya.  Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk pengetahuan dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi  generasi masa ini tentang warisan peradaban leluhur bangsa Indonesia masa silam sebagai bangsa  yang besar dan tangguh yang menguasai khazanah keilmuan dunia Islam. 

“Selain itu, kegiatan ini akan  menjadi tempat silaturahim  dan konsolidasi para alim-ulama se-Indonesia dalam menghadapi  tantangan keagamaan dan kebangsaan di masa yang akan datang,” ujarnya. 

Ginanjar menyebutkan, sejumlah acara akan meramaikan Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten. Anara lain,  bedah buku  Sejarah Hidup Syaikh Nawawi Banten  karya KH  Zulfa Mustofa; pameran Sejarah Peradaban dan Turâts Ulama Nusantara;  peluncuran  Kompilasi 11 Buah Kitab Karya Ulama Nusantara (dari Abad 17 hingga 20 M);  peresmian nama Jalan  Syaikh Nawawi Banten di kampung Kebantenan, Cilincing, Jakarta Utara;  pertemuan Rois Syuriyah NU  se-Indonesia; dan   pertemuan pegiat turots Nusantara.

Pembedah yang direncanakan hadir dalam sesi bedah buku biografi Syekh Nawawi Banten  di antaranya  KH Yahya Cholil Staquf (ketua umum PBNU 2022-2027), Habib Ahmad bin Novel bin  Salim Jindan (pengasuh PP  Hauthah al-Jindaniyyah), Gus Ulil Abshar Abdalla (intelektual muda NU),  Ning Yenny Wahid (putri presiden ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid), Dr  Badriyah Fayumi  (aktivis perempuan dan pengasuh Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits)  dan Dr  KH  Abdul  Moqsith Al-Ghazali (dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).  

Pameran Turats Ulama Nusantara yang diinisiasi oleh komunitas Nahdlatut Turats akan memamerkan  tidak kurang dari 100 infografis, karya serta peninggalan ulama-ulama Nusantara berupa manuskrip,  kitab, jubah, pedang dan lain lain dari abad ke-17 sampai abad ke-20 M khususnya peninggalan dan  karya-karya intelektual Syekh Nawawi Banten yang dikenal sebagai “Penghulu Ulama Hijaz”.  

Ginanjar menegaskan, dalam suasana pandemi  Covid-19 yang belum menentu di Jakarta, kegiatan ini tetap akan  dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement