Prof Gunarto Segera Dilantik Sebagai Rektor Baru Unissula
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Prof Gunarto, pejabat baru Rektor Unissula periode 2022- 2027, yang akan dilantik mengggantikan pejabat lama Drs Bedjo Santoso MT PhD, Senin (31/1). | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Prof Gunarto bakal menggantikan Bedjo Santoso sebagai Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Acara pelantikan Prof Gunarto sebagai Rektor Unissula periode 2022- 2027 akan digelar di Kampus Unissula, Kaligawe, Kota Semarang, Senin (31/1).
Di lingkungan Unissula, Gunarto bukanlah sosok yang asing. Ia bahkan merupakan salah satu sosok yang berpengalaman dan pernah mengemban berbagai amanah penting di Unissula, antara lain Wakil Rektor II, Ketua Program Doktor Ilmu Hukum, Dekan, dan Wakil Dekan III.
Pria kelahiran Tegal, 5 Maret 1963 tersebut, juga memiliki pengalaman manajemen institusi di luar kampus yang sangat baik, antara lain menjadi staf ahli Jaksa Agung pada tahun 2014 - 2017, Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Semarang (2003 – 2007).
Selain itu juga pernah menjabat Ketua Tim Pemeriksa Daerah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Daerah Jawa Tengah (2003 -2007) dan berbagai jabatan penting lainnya, termasuk assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 2021 sampai sekarang.
Sebagai pejabat Rektor Unissula yang baru, ia bertekad mentransformasikan dan mengaselerasikan Unissula menjadi universitas unggul dan diakui di ASEAN. Pertama akselerasi ketakwaan, Birru Al-Walidaini, profesionalisme, dan keberkahan.
Hal itu akan dilakukan dengan meningkatkan boarding school untuk membentuk ketakwaan, birru al-walidaini, penguasaan Alquran, fikih, penguasaan bahasa Arab, serta bahasa Inggris.
“Meningkatkan kualitas pelaksanaan Budaya Akademik Islami. Rekonstruksi ilmu pengetahuan berbasis nilai ajaran Islam. Pendirian Pusat Studi Alquran serta penguatan kampus hijau yang Islami,” jelasnya, di Semarang, Kamis (27/1/2022).
Kedua, lanjutnya, akselerasi institusi kelembagaan dan sumber daya manusia melalui akreditasi unggul perguruan tinggi tahun 2022. Semua prodi Unissula terakreditasi A atau unggul pada 2027.
Selanjutnya melalui peningkatan jumlah Guru Besar menjadi 50 Guru Besar pada 2027, meningkatkan jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar lebih dari 70 persen dari jumlah dosen serta pembentukan ikatan alumni di seluruh provinsi dan seluruh kabupaten/kota.
Sedangkan akslerasi ketiga adalah pembelajaran berbasis ajaran Islam, revolusi industri 4.0 dan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dan perluasan teknologi Informasi (TI). Dalam hal ini dilakukan melalui peningkatan mutu pembelajaran berbasis nilai-nilai ajaran Islam, meningkatkan pengajaran melalui daring dan hybrid.
Termasuk peningkatan jumlah praktisi dari industri mengajar di kampus juga pemagangan mahasiswa di industri. “Demikian pula peningkatan penggunaan teknologi informasi sebagai alat pembelajaran serta memberikan perluasan bandwidth,” jelasnya.
Keempat, masih kata Gunarto, akselerasi penelitian, inovasi, dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Melalui peningkatan jumlah riset dan peningkatan publikasi di jurnal internasional bereputasi dan peningkatan inovasi paten dan hak cipta.
Selain itu juga meningkatkan riset kolaborasi dengan dosen di berbagai universitas di luar negeri, meningkatkan riset dosen dan mahasiswa S3 dan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi. Meningkatkan jumlah sitasi dosen.
Kelima, akselerasi internasionalisasi Unissula di level ASEAN. “Yakni melalui peningkatan kelas internasional, peningkatan kualitas dosen untuk supporting program internasionalisasi serta peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri,” tegas dia.