Kamis 27 Jan 2022 18:04 WIB

Jakarta, Jabar, Banten Sumbang 90,4 Persen Kasus Covid-19

Jakarta, Jabar, dan Banten diminta melakukan mitigasi untuk menekan kasus Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi penyumbang tertinggi dari penambahan kasus positif pada pekan terakhir. (Foto: Wiku Adisasmito)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi penyumbang tertinggi dari penambahan kasus positif pada pekan terakhir. (Foto: Wiku Adisasmito)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi penyumbang tertinggi dari penambahan kasus positif pada pekan terakhir. Ketiga provinsi tersebut menyumbang 13.316 dari total 14.729 kasus atau sebesar 90,4 persen.

“Bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten ini menyumbangkan 13.316 dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/1).

Baca Juga

Wiku pun meminta pemerintah atau Satgas Daerah di ketiga provinsi tersebut segera melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus selama dua minggu ke depan. Ia mendorong agar daerah segera mengevaluasi dan menegakkan kembali implementasi protokol kesehatan baik di sektor perkantoran, fasilitas publik, maupun transportasi publik.

“Pemerintah pusat akan berkoordinasi dan mengevaluasi upaya mitigasi daerah secara rutin,” tambah dia.

Wiku juga mengimbau masyarakat di tiga provinsi tersebut, khususnya terhadap masyarakat kategori rentan yaitu orang yang tidak dapat divaksin, anak-anak, lansia, dan masyarakat yang memiliki komorbid untuk menghindari aktivitas serta tempat dengan risiko penularan yang tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement