REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Israel pada Rabu (26/1/2022) meminta bantuan dari Jerman untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Permintaan itu dibuat selama pertemuan antara Ketua Knesset Mickey Levy dan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, menurut sebuah pernyataan dari badan legislatif Israel. Levy, yang telah berada di Jerman sejak Senin, akan berpartisipasi dalam upacara yang merayakan Hari Peringatan Holocaust Internasional pada Kamis malam.
Dia mengatakan permintaan itu dilakukannya atas keberhasilan baru-baru ini oleh mediator Jerman dalam mencapai kesepakatan. Jerman memberikan kontribusi penting pada pertukaran tahanan yang dimediasi Mesir antara Hamas dan Israel pada 2011.
Pada April 2016, Hamas mengatakan telah menahan empat tentara Israel. Mereka menyembunyikan identitas mereka kecuali Oron Shaul, seorang tentara Israel yang hilang sejak serangan Israel tahun 2014 di Gaza. Setidaknya 4.650 warga Palestina ditahan oleh Israel, menurut NGO Masyarakat Tahanan Palestina.
Baca: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Sentuh 45%, Dinkes DKI: Masih Aman
Baca: Ditemukan Kasus Covid-19 di Satu Sekolah, PTM 100 Persen di Solo Jalan Terus
Baca: Kasus Harian Covid-19 Tembus di Atas 8.000, DKI Jakarta Tertinggi