VATIKAN -- Paus Fransiskus mengatakan rakyat Ukraina “layak mendapatkan perdamaian". Hal itu diungkap Paus dalam doa khusus pada Rabu (26/1/2022) ketika ancaman perang dengan Rusia terus membayangi negara bekas republik Soviet itu.
“Saya meminta kalian untuk berdoa demi perdamaian di Ukraina, dan sering melakukannya sepanjang hari ini,” kata Paus Fransiskus di akhir pidato mingguannya.
Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik di dunia pada Minggu mengumumkan hari doa internasional untuk perdamaian pada 26 Februari, dengan perhatian khusus pada krisis yang sedang berlangsung di Ukraina.
Fransiskus menggambarkan orang-orang Ukraina sebagai “orang-orang yang menderita, yang menderita kelaparan, yang telah menderita banyak kekejaman dan yang pantas mendapatkan perdamaian.”
"Semoga doa dan tangisan yang hari ini naik ke langit mencapai hati dan pikiran mereka yang bertanggung jawab di bumi, sehingga mereka membuat dialog menang dan kebaikan semua ditempatkan di atas kepentingan pengikut setia."
Fransiskus mengakhiri pidatonya dengan seruan, “Tolong, jangan pernah berperang.”