REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tamaris Hidro menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar yang ditawarkan dalam tiga seri yakni tiga tahun, lima tahun, dan tujuh tahun. Tamaris Hidro adalah perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang aktivitas Perusahaan Holding yang mengelola Entitas Anak Pembangkit Tenaga Listrik.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Kamis (27/1/2022), masa penawaran awal berlangsung mulai hari ini hingga 9 Februari 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 18 Februari 2022.
Perkiraan masa penawaran umum pada 22-24 Februari 2022, tanggal penjatahan pada 25 Februari 2022, dan tanggal distribusi secara elektronik adalah pada 2 Maret 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal pengembalian uang pesanan pada 2 Maret 2022, dan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada 4 Maret 2022.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 2 Juni 2022. Sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing-masing adalah pada 2 Maret 2025 untuk Obligasi Seri A, pada 2 Maret 2027 Obligasi Seri B dan pada 2 Maret 2029 Obligasi Seri C.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi akan digunakan untuk pelunasan sebagian Fasilitas Kredit Sindikasi atas nama Perseroan dan Entitas Anak secara proporsional berupa pokok pinjaman," ujar Sekretaris Perusahaan Tamaris Hidro Priyo Kristanto dalam keterangan resmi, Kamis (27/1/2022).
Dalam rangka penerbitan Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 ini, perusahaan telah memperoleh rating AAA (triple A) dari Pefindo. Perusahaan telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, dan PT Nikko Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi obligasi. Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bertindak sebagai wali amanat.