Jumat 28 Jan 2022 00:15 WIB
...

Italia, Portugal, Uruguay, dan Australia Rawan tak Dapat Tiket Terakhir Piala Dunia 2022

Tersisa 19 tiket yang akan diperebutkan oleh sejumlah tim dari enam konfederasi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Trofi Piala Dunia yang akan kembali diperebutkan di Piala Dunia 2022 Qatar.
Foto: EPA/Bernd Weissbrod
Trofi Piala Dunia yang akan kembali diperebutkan di Piala Dunia 2022 Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putaran final Piala Dunia 2022 akan digelar kurang dari 10 bulan lagi. Berbeda dari sebelumnya, yang biasanya digelar pada pertengahan tahun atau musim panas, edisi ke-22 Piala Dunia ini akan dihelat pada pengujung tahun, tepatnya pada 21 November 2022 hingga 18 Desember 2022.

Dari 32 peserta, 13 tim, termasuk tuan rumah, sudah mengamankan satu tiket di putaran final Piala Dunia 2022, yang bakal digelar di Qatar tersebut. Dengan begitu, masih ada 19 tiket tersisa yang akan diperebutkan oleh sejumlah tim dari enam konfederasi anggota Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), termasuk sejumlah laga kualifikasi antarkonfederasi.

Baca Juga

Demi memastikan semua babak kualifikasi Piala Dunia 2022 rampung pada pertengahan tahun ini, FIFA pun telah menambah jadwal jeda internasional, tepatnya pada 24 Januari hingga 2 Februari. Sejumlah laga babak kualifikasi, terutama di CONMBEBOL, digelar pada jeda internasional tersebut.

Periode jeda internasional pada akhir bulan ini terbukti krusial buat sejumlah tim dalam perebutan tiket ke Qatar 2022. Sejumlah tim raksasa, seperti Uruguay, Italia, dan Portugal, masih kesulitan untuk bisa memastikan satu tempat putaran final Piala Dunia 2022.

Kendati begitu, ada pula tim-tim yang berpeluang besar untuk bisa kembali merasakan ketatnya kompetisi putaran final Piala Dunia, seperti Kanada, yang terakhir kali tampil di putaran final Piala Dunia pada 1986 silam.

Berikut kondisi dan situasi persaingan yang tersaji di babak kualifikasi dari enam konfederasi berdasarkan lansiran BBC, Rabu (26/1/2022).

- Zona CONMEBOL (Amerika Selatan)

Langkah pengoleksi dua titel Piala Dunia, Uruguay, di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 cenderung terseok-seok. Meski diperkuat striker Atletico Madrid, Luis Suarez, dan striker Manchester United, Edinson Cavani, La Celeste masih kesulitan untuk berburu kemenangan di babak kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL.

Menelan empat kekalahan beruntun membuat Uruguay terpuruk di peringkat ketujuh klasemen sementara babak kualifikasi Zona CONMEBOL. Dengan tinggal menyisakan empat laga, Uruguay akan melakoni dua laga krusial, tepatnya kala menghadapi Paraguay, tengah pekan ini, dan Venezuela, tengah pekan depan.

Dengan keberhasilan Brasil dan Argentina, yang telah lebih dulu melangkah ke putaran final Piala Dunia 2022, Zona CONMEBOL tinggal menyisakan dua tiket secara langsung ke Qatar 2022. Uruguay pun masih terpaut satu poin dari peringkat kelima. Peluang terbesar Uruguay untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2022 adalah finis di peringkat kelima dan menghadapi babak play-off interkonfederansi, kontra pemenang putaran keempat kualifikasi zona AFC.

Baca juga : Sergio Ramos Mengaku Curhat ke Messi dan Neymar Sebelum Gabung PSG

- Zona CONCACAF (Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia)

Periode jeda internasional kali ini dapat menjadi krusial buat Kanada untuk bisa kembali tampil di putaran final Piala Dunia 2022. Setelah absen sejak putaran final Piala Dunia 1986, yang sekaligus menjadi debut pertama Kanada di putaran final Piala Dunia, Kanada memiliki peluang besar untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2022.

Kanada tengah memimpin klasemen sementara putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan torehan 16 poin dari delapan laga. Namun, Kanada harus tetap waspada lantaran hanya unggul satu poin dari pesaing terdekatnya, Amerika Serikat. Pun dengan Meksiko yang berada di peringkat ketiga dengan koleksi 14 poin.

Bahkan, Panama yang berada di peringkat keempat masih memiliki peluang lolos secara langsung ke Qatar 2022 dengan finis di tiga teratas. Di tiga laga berikutnya, Kanada akan menghadapi Honduras, Amerika Serikat, dan El Salvador.

Baca juga : Iran Pastikan Satu Tempat di Putaran Final Piala Dunia 2022 Qatar

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement