Kamis 27 Jan 2022 21:58 WIB
Rep: Havid Al Vizki/ Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan tiket Garuda Indonesia menjadi mahal.
Erick mengatakan Garuda membeli pesawat tanpa adanya rencana bisnis dan hitungan rute penerbangan. Hal itu tentu berdampak terhadap pembayaran sewa pesawat yang dimana Garuda melakukan pembayaran tertinggi di dunia mencapai 28 persen.
Ia menegaskan, maskapai lain hanya membayar delapan persen. Dengan tidak adanya rencana bisnis tersebut dampaknya langsung kepada masyarakat, yakni tiket mahal dan monopoli tiket.
Videografer | Havid Al Vizki
Video Editor | Fakhtar Khairon Lubis