Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun Sampang Disuntik Vaksin
Red: Muhammad Fakhruddin
Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun Sampang Disuntik Vaksin (ilustrasi). | Foto: Antara/Basri Marzuki
REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Ratusan anak usia 6 hingga 11 tahun mulai disuntik vaksin COVID-19 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis (27/1/2022), sebagai upaya untuk mencegah penyebaran corona, dan menciptakan kekebalan komunitas di wilayah ituSuntik vaksin itu digelar di sejumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.
"Total jumlah anak dari kalangan pelajar usia 6 hingga 11 tahun yang disuntik vaksin hari ini sebanyak 159 orang," kata Kapolsek Torjun AKP Heriyanto.
Pelaksanaan vaksinasi anak itu sebagaimana pelaksanaan vaksinasi pada orang dewasa. Sebelum disuntik, mereka terlebih menjalani serangkaian pemeriksaan atau screening kesehatan dengan didampingi orang tuanya.
Jika memenuhi syarat, peserta baru disuntik vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Setelah itu diterbitkan sertifikat vaksin. Heriyanto yang juga koordinator Satgas COVID-19 Kecamatan Torjun, Sampang ini menerangkan, dalam setiap kegiatan vaksinasi selalu didampingi dokter dari Puskesmas Torjun untuk melaksanakan screening kesehatan kepada anak yang akan disuntik vaksin.
"Orang tuanya juga diwajibkan untuk mendampingi, pelaksanaan vaksin di SDN Bringin Nonggal 1 Torjun ini sangat didukung oleh wali murid," tuturnya.
Menurut Camat Torjun Lutfi Maliki, target vaksinasi anak di Kecamatan Torjun sebanyak 4.103 orang menyasar 28 SD Negeri dan 12 Madrasah Ibtidaiyah. "Jadi, vaksinasi pada anak usia antara 6 tahun hingga 11 tahun ini, akan berlangsung hingga target terpenuhi, yakni 4.103 orang," katanya menjelaskan.
Meski demikian, pihaknya tetap meminta kepada wali murid dan orang tua siswa untuk mengingatkan anak-anak mereka agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan rajin cuci tangan. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak baik orangtua, sekolah, dan guru, yang telah membantu mensukseskan program vaksinasi khususnya anak," katanya menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
