REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Putrie Habibie melalui yayasannya menggelar penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak berbahan dasar hasil budidaya ikan lokal untuk memperingati Hari Gizi dan Makanan Sosial 2022. Kegiatan ini dilakukan bersama Kelompok Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program utama Yayasan Berdaya Putri Habibie yang bertajuk “Pangan Lokal Bergizi” (PLB). Setelah meluncurkan Yayasan Berdaya pada akhir tahun 2021, Putri mulai melaksanakan program yayasan secara bertahap.
Senada dengan tema Hari Gizi Nasional 2022 yang jatuh pada 25 Januari 2022 berupa “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”, Putri memilih memberikan sorotan pada ikan patin, yang merupakan hasil budidaya masyarakat di Desa Ciroyom.
Ikan patin dengan nama latin Pangasius Sp termasuk jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan mudah diperoleh masyarakat di Desa Ciroyom. Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017) yang disusun Kementerian Kesehatan, nilai gizi ikan patin (per 100 gram bahan dapat dimakan) mencakup 132 kalori, 17 gram protein, 6,6 gram lemak, dan 1,1 gram karbohidrat.
“Menyusul launching Yayasan Berdaya Putri Habibie, aku menerima banyak respon dari teman-teman di berbagai daerah di Indonesia. Mereka tertarik untuk mengikuti program
Pangan Lokal Bergizi, yang mencakup penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak menggunakan bahan pangan lokal. Salah satu yang paling banyak memberikan respon adalah Kelompok Ibu PKK di Jawa Barat ini,” kata Putri, Kamis (27/1/2022).
Putri bekerja sama dengan Kepala Desa Ciroyom, Wawan Suwandi, menggelar kelas praktik memasak dan memberikan penyuluhan tentang pangan bergizi. Melalui acara perdana di tahun ini, Putri ingin berfokus pada upayanya meningkatkan literasi gizi masyarakat, serta memperkenalkan resep makanan yang kaya akan gizi dan mudah diaplikasikan.
Harapannya, resep makanan tersebut tidak hanya dapat menjadi pelengkap gizi keluarga, tetapi juga mampu digunakan untuk berjualan dan memajukan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) Desa Ciroyom.
Dalam kegiatan penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak ini, Putri dan Kelompok Ibu PKK Desa Ciroyom akan membuat kreasi tiga menu, yakni Nugget Patin, Bakso Ikan Patin, dan Pempek Ikan Patin.
“Kelompok Ibu PKK di desa kami cukup aktif dan semangat dalam mempelajari hal baru. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu warga untuk memahami tentang gizi lebih baik lagi dan warga dapat memanfaatkan resep nugget ikan patinnya untuk keluarga ataupunusaha,” ucap Wawan.
Ikan patin sendiri dikenal mengandung komponen zat gizi mikro berupa kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan beta karoten yang mempunyai peran dan memberikan manfaatnya masing-masing untuk kesehatan tubuh.
Dengan membuat kreasi makanan dari bahan dasar ikan patin, Putri bertujuan memberi inspirasi bahwa nutrisi yang baik dapat diperoleh dengan bahan pangan lokal dan murah.
Dengan begitu, upaya pemenuhan gizi seimbang sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah dan anggota keluarga memperoleh manfaat yang baik dari bahan-bahan makanan yang diproses. Adapun, kegiatan Pangan Lokal Bergizi ini didukung oleh tepung maizena dari BOLA Deli.
“Selain mengandung zat gizi makro berupa protein, lemak, dan karbohidrat, ikan patin juga memiliki lemak baik, yaitu MUFA dan PUFA (omega-3 dan omega-6). Dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 15 ribu/kilogram, ikan patin mampu memberikan asupan asam lemak baik seperti halnya ikan laut (salmon, tuna, tenggiri), walaupun memang jumlahnya lebih sedikit,” ucap Tri Mutiara Ramdani, S.Gz, M.Sc, selaku Chief Marketing Officer (CMO) Dietela yang turut mengisi kegiatan tersebut.