Jumat 28 Jan 2022 09:23 WIB

Satgas Ingatkan Disiplin Prokes Cegah Penularan Covid-19

Memakai masker terbukti berdampak pada pengendalian Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pelajar berbincang di depan spanduk tentang protokol kesehatan Covid-19 usai menjalani tes usap antigen di MI Cikapayang, Jalan Gagak, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022). Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali mengingatkan, kenaikan kasus Covid-19 di tengah keberadaan varian Omicron yang mudah menular hanya dapat dikendalikan melalui upaya bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya disiplin protokol kesehatan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pelajar berbincang di depan spanduk tentang protokol kesehatan Covid-19 usai menjalani tes usap antigen di MI Cikapayang, Jalan Gagak, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022). Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali mengingatkan, kenaikan kasus Covid-19 di tengah keberadaan varian Omicron yang mudah menular hanya dapat dikendalikan melalui upaya bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya disiplin protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito kembali mengingatkan, kenaikan kasus Covid-19 di tengah keberadaan varian Omicron yang mudah menular hanya dapat dikendalikan melalui upaya bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya disiplin protokol kesehatan.

“Nyatanya, penerapan disiplin prokes yang sudah menjadi bagian dari adaptasi hidup baru selama 2 tahun terakhir, terbukti secara ilmiah memberikan berbagai manfaat,” kata Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, disiplin dalam memakai masker terbukti berdampak pada pengendalian Covid-19. Penggunaan masker yang benar dapat menurunkan risiko penularan hingga 79 persen dan menurunkan risiko reinfeksi.

Selain itu, masker juga dapat menurunkan kasus harian, menekan kurva penularan, serta menurunkan angka perawatan di rumah sakit.

“Dan menurunkan angka kematian hingga 65 persen, serta terbukti efektif digunakan baik dalam kondisi populasi bergejala maupun tidak bergejala,” ujar dia.

Selanjutnya yakni disiplin mencuci tangan. Wiku mengatakan, salah satu manfaat mencuci tangan adalah mencegah menempelnya virus ke area di sekitar wajah sehingga menurunkan risiko tertular.

Sedangkan disiplin menjaga jarak dinilai menjadi cara yang paling efektif mencegah penularan hingga di atas 90 persen.

“Pencegahan penularan tentu saja berdampak pada kurva penularan yang dapat ditekan sehingga lonjakan dicegah agar kapasitas kesehatan tidak terbebani,” kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement