REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Indramayu menjadi salah satu target pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Selain menciptakan kekebalan komunal (herd immunity), hal itu juga sebagai bentuk persiapan bagi mereka untuk bekerja di luar negeri.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, mengatakan, ada 90 orang peserta vaksinasi booster yang digelar di Kantor Disnaker, Kamis (27/1/2022) kemarin. Selain para calon PMI, ada juga aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungan Disnaker yang juga turut disuntik vaksin booster. "Tapi dari 90 orang peserta itu, yang bisa diberikan vaksin booster itu hanya 48 orang," kata Erpin, Jumat (28/1/2022).
Erpin mengungkapkan, vaksin booster itu sangat dibutuhkan oleh calon PMI. Hal itu dimaksudkan agar mereka bisa terhindar dari paparan Covid-19 ketika hendak bekerja ke luar negeri.
Meski demikian, Erpin menghimbau agar mereka tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin. Apalagi, saat ini sedang berkembang Covid-19 varian Omicron sehingga upaya pencegahannya harus terus ditingkatkan. "Saya berharap vaksin ini bisa diberikan kepada seluruh calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri," tukas Erpin.
Seperti diketahui, vaksinasi booster bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu telah dimulai sejak Selasa (18/1/2022). Bupati Indramayu, Nina Agustina, menjadi orang pertama di Kabupaten Indramayu yang disuntik vaksin booster.
Nina mengatakan, setelah kegiatan peluncuran tersebut, maka vaksinasi booster di seluruh puskesmas di Kabupaten Indramayu dimulai. Dia berharap, masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk divaksin booster, bisa mengikutinya.
"Ayo semuanya (divaksin) booster, bagi yang sudah divaksin kedua dengan jangka waktu enam bulan. Bisa di fasilitas kesehatan, puskesmas," tukas Nina.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, hingga Kamis (27/1/2022), capaian vaksinasi tahap satu sebesar 1.255.311 orang (85,81 persen), vaksinasi tahap dua mencapai 791.597 orang (54,11 persen) dan vaksinasi tahap tiga sebanyak 11.585 orang (0,79 persen).