REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 untuk anak-anak di bawah empat tahun kemungkinan akan diberikan menjadi tiga dosis. Tak hanya itu, Amerika Serikat (AS) menjanjikan membuat jutaan pil anti-virus Pfizer yang akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.
Kepala penasihat medis Gedung Putih, Anthony Fauci mengatakan, dua uji klinis vaksin Pfizer pada anak usia enam bulan hingga dua tahun, dan usia dua tahun hingga empat tahun sedang berlangsung. Namun, kelompok yang lebih tua belum memenuhi standar.
“Dosis dan regimen untuk anak enam bulan sampai 24 bulan bekerja dengan baik, tetapi ternyata kelompok lain dari 24 bulan sampai 4 tahun belum mencapai tingkat non-inferioritas, sehingga penelitian dilanjutkan,” kata Fauci, merujuk keefektifan perbandingan standar dengan orang dewasa dilansir New York Post, Jumat (28/1/2022).
Dia memperkirakan vaksinasi ini akan menjadi rejimen tiga dosis. Dia tidak dapat memperkirakan kapan vaksinasi bagi anak akan dimulai karena merupakan kewenangan FDA.
“FDA sangat teliti dalam kemampuan vaksin, sebelum sesuatu disetujui untuk segala usia, dan terutama dengan anak-anak bahwa vaksin akan aman, dan bahwa vaksin akan efektif,” ujar Fauci.
Sementara itu, AS akan kembali merilis jutaan pil antivirus Pfizer pada Juni di tengah laporan bahwa obat itu sulit ditemukan dalam beberapa pekan terakhir. “Kami telah membeli 20 juta program pengobatan pil Pfizer dan kami mempercepat pengiriman 10 juta pertama dari September hingga akhir Juni,” kata koordinator respons virus corona Gedung Putih, Jeff Zients.
Dia mengatakan, ada ratusan ribu pil pada kuartal pertama 2022 per bulan. Dia menyebutkan bahwa pil bertambah ke jutaan untuk menyelesaikan paruh pertama dari 20 juta pada akhir Juni.
"Saya ingin mengingatkan semua orang bahwa itu adalah salah satu dari lima perawatan efektif yang kita miliki di lemari obat negara kita,” ujar Zients.
Janji untuk meningkatkan ketersediaan pil dan untuk terus mengembangkan vaksin untuk kelompok usia muda datang di tengah rata-rata harian seminggu dari 692.400 kasus Covid-19 secara nasional, dan sekitar 2.200 kematian per hari. Pejabat kesehatan di seluruh dunia juga mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat subvarian omicron baru yang mungkin lebih menular yang telah ditemukan di setidaknya 40 negara, termasuk hampir 100 kasus di AS.