REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH --Presiden FIFA Gianni Infantino, mengungkapkan salah satu alasan membuat rencana Piala Dunia menjadi dua tahun sekali. Alasan tersebut, kata dia, yaitu memberikan harapan untuk orang-orang Afrika yang mempertaruhkan hidup mereka dengan mengarungi lautan untuk menuju Eropa.
Menurut Infantino, selama ini sepak bola hanya didominasi oleh mereka yang 'memiliki segalanya'. Karena itu ia ingin sepak bola bisa menjadi olahraga yang bisa dinikmati masyarakat global dan inklusif.
''Kita perlu mencari cara untuk melibatkan seluruh dunia, untuk memberikan harapan kepada orang Afrika, sehingga mereka tidak perlu menyebrangi (laut) Mediterania untuk mencari, mungkin, hidup yang lebih baik, tapi bisa saja mati di laut,'' kata Infantino, dikutip dari Marca, Jumat (28/1).
Pernyataan itu diutarakan Infantino bersamaan dengan pengumuman otoritas Spanyol, yang menyebut ada 18 orang meninggal, dan lebih dari 300 orang diselamatkan dari beberapa perahu yang mencoba mencapai Pulau Canary dari Afrika Utara.
Namun belum jelas maksud Infantino menyelenggarakan Piala Dunia dengan menyelamatkan para imigran dari Afrika.
''Kita perlu memberikan martabat, bukan dengan memberi amal. Tetapi dengan mengizinkan seluruh dunia juga untuk berpartisipasi,'' kata Infantino kepada anggota parlemen pada sesi yang dia hadiri bersama Arsene Wenger, direktur pengembangan global FIFA.