Korps Marinir Hibahkan Alutsista kepada Pemkab Batang

Red: Muhammad Fakhruddin

Korps Marinir Hibahkan Alutsista kepada Pemkab Batang (ilustrasi).
Korps Marinir Hibahkan Alutsista kepada Pemkab Batang (ilustrasi). | Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Korps Marinir menghibahkan tiga alutsista kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk monumen perjuangan karena daerah itu memiliki sejarah perjuangan TNI Angkatan Laut.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono mengatakan bahwa tiga alutsista tersebut adalah satu tank dan dua meriam yang memiliki sejarah bagi perjuangan Korps Marinir dalam mempertahan NKRI. "Hampir di semua operasi yang dilaksanakan Korps Marinir, alutsista ini selalu ikut dalam Operasi Dwikora, Trikora, dan Permesta," katanya, Jumat (28/1/2022).

Pria kelahiran asli Kabupaten Batang itu mengatakan tiga alutsista itu usianya sudah uzur namun karena dirawat dengan baik maka masih bisa dioperasionalkan. Alutsista seperti tank buatan Rusia 1942 itu, kata dia, masuk ke Indonesia pada tahun 1962 untuk memperkuat persenjataan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Suhartono mengatakan beberapa alutsista milik Korps Marinir TNI AL tidak hanya dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Batang saja melainkan kepada sejumlah daerah yang memiliki sejarah perjuangan TNI AL. "(Alutsista, red.) lainnya sudah dihibahkan di Museum Peta di Malang, Padang, Tarakan, dan Manado, sedangkan ke depan akan dibuat monumen di Pemalang, Tegal, dan Cirebon," katanya.

Baca Juga

Ia menceritakan bahwa Kabupaten Batang menjadi saksi sejarah perjuangan heroisme prajurit-prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). "Beberapa pertempuran di wilayah Kabupaten Batang terjadi seperti di Subah dan Limpung yang menjadi tempat gugurnya Kopral Mustofa. Kemudian Warungasem, Wonotunggal, Bandar, dan Blado," katanya.

Ia mengatakan pembangunan monumen perjuangan di Kabupaten Batang bukan tanpa alasan namun ada sejarah dan tercatat dalam prasasti di Markas Korps Marinir. "Tercatat di Prasasti Markas Korps Marinir ada 37 nama prajurit yang gugur dalam pertempuran perang kemerdekaan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kadilangu Batang," katanya.

Bupati Batang Wihaji mengapresiasi hibah alutsista dari Korps Marinir TNI AL untuk dijadikan monumen perjuangan. "Terima kasih kepada keluarga besar Korps Marinir karena monumen alutsista ini untuk mengingatkan sejarah bahwa rakyat bersama TNI dan Polri melakukan perang melawan penjajah," katanya.

 

Terkait


Lomba Lari Estafet Marinir di Sidoarjo, Jawa Timur

Lomba Renang Militer di Kolam Renang Marinir Krida Tirta

KSAL Sematkan Baret Ungu kepada 512 Praja Korps Marinir

Peringatan Hari Jadi Korps Marinir di Jakarta

Marinir Terakhir Amerika Serikat yang Pulang dalam Peti Mati

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark