Jumat 28 Jan 2022 19:08 WIB

Pos Indonesia Optimistis Menuju Juara di Tahun 2022

Pada 2021 secara resmi Pos Indonesia mencanangkan AKHLAK Activation

Red: Christiyaningsih
Pos Indonesia mencanangkan tahun 2021 kemarin sebagai tahun turn around, yakni tahun di mana Pos Indonesia akan membalikkan arah dari yang negatif menjadi positif.
Foto: Pos Indonesia
Pos Indonesia mencanangkan tahun 2021 kemarin sebagai tahun turn around, yakni tahun di mana Pos Indonesia akan membalikkan arah dari yang negatif menjadi positif.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pos Indonesia mencanangkan tahun 2021 kemarin sebagai tahun turn around, yakni tahun di mana Pos Indonesia akan membalikkan arah dari yang negatif menjadi positif, dari yang buruk menjadi baik, dari yang lemah menjadi kuat. Tahun itu adalah tahun yang akan menjadi arus balik bagi kebangkitan Pos Indonesia.

Pada 2021 pula, secara resmi Pos Indonesia mencanangkan AKHLAK Activation sebagai sinyal kepada seluruh karyawan Pos Indonesia bahwa saatnya karyawan Pos Indonesia meninggalkan kebiasaan-kebiasaan, cara pandang, cara kerja yang telah terbukti kurang efektif dalam mengangkat kinerja Pos Indonesia.

Baca Juga

“Kita melakukan transformasi selama setahun ke belakang dan akan diteruskan 2022 basic-nya adalah meletakkan fundamental, baik dalam teknologi, proses bisnis, di bisnis itu sendiri, pengelolaan keuangan, teknologi informasi, human capital management adalah meletakkan fundamental. Selebihnya harus berpikir tentang inovasi, sebuah perubahan yang dahsyat,” kata Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) di Bandung, Jumat (28/1/2022).

Dua kata kunci yang paling tepat di tengah era disrupsi teknologi ini adalah adaptasi dan inovasi. Itu sebabnya PT Pos Indonesia (Persero) merancang transformasi di berbagai bidang, merancang perubahan-perubahan penting di setiap lini strategis, agar perusahaan ini bisa bertahan di abad yang penuh kelincahan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas ini.

Dalam rangka adaptasi dan berinovasi tersebut, Pos Indonesia telah merancang tujuh transformasi penting yaitu Transformasi Bisnis, Transformasi Produk dan Channel, Transformasi Proses Operasi, Transformasi Teknologi, Transformasi Sumber Daya Manusia, Transformasi Organisasi, dan Transformasi Budaya Perusahaan. Ketujuh program transformasi ini secara bertahap telah menampakkan hasil.

Dalam Tranformasi Bisnis, Pos Indonesia telah banyak membantu Program Cashless Society Pemerintah dengan menjadikan UMKM sebagai merchant QRIS. Berikutnya diperkenalkan O-Ranger Mawar, petugas kurir sekaligus pick-uper wanita  untuk penggarapan produk-produk wanita.

Pada Transformasi Produk dan Channel yang langsung dirasakan oleh customer ini dibuktikan dengan diluncurkannya dua aplikasi mobile yaitu PosPay untuk Layanan Jasa Keuangan dan PosAja untuk layanan jasa Kurir dan Logistik. Kedua aplikasi ini telah dirasakan sangat membantu, memudahkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat. “Berkat kerja keras semua insan pos, di penghujung tahun 2021 jumlah Number of Account (NoA) PosPay telah mencapai lebih dari 1,5juta NoA dan downloader PosAja telah mencapai lebih dari 223ribu,” ujar Faizal.

Gerai MyPos juga mewarnai transformasi Pos Indonesia di tahun 2021, dengan strategi Gold Services yang dikembangkan untuk masuk ke pangsa pasar milenial dengan tampilan yang menarik, kekinian, dengan platform online. Demikian halnya dengan peresmian PosBloc di Jakarta menjadikan Pos Indonesia sebagai sebuah destinasi dan creative hub bagi kaum milenial dengan memaksimalkan dan me-leverage properti service Pos Indonesia. Impactnya jika segmen market milenial sudah suka dan mendatangi lokasi properti-properti Pos, maka selanjutnya mereka akan menggunakan layanan Pos Indonesia.

Simplifikasi proses operasi melalui digitalisasi New IPOS (Integrated Postal Operation Service) merupakan bentuk Transformasi Proses dan penggunaan Nota Dinas Elektronik adalah contoh dari Transformasi Teknologi. Dua jenis transformasi ini berkontribusi terhadap program efisiensi biaya dan efektifitas proses kerja.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement