Jumat 28 Jan 2022 19:13 WIB

Kian Canggih, iPhone akan Dirancang Jadi Mesin Pembayaran

iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa baca kartu perbankan.

Rep: Antara/Meiliza Laveda/ Red: Nora Azizah
iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa baca kartu perbankan.
Foto: Flickr
iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa baca kartu perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple merencanakan layanan baru yang akan menjadikan iPhone sebagai mesin pembayaran tanpa harus tersambung ke perangkat keras lainnya. Dikutip dari Reuters, Jumat (28/1/2022), bahwa iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa membaca kartu perbankan. 

Layanan ini ditujukan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah. Rencana Apple, pengguna akan bisa menempelkan kartu kredit di bagian belakang iPhone dan transaksi akan terbayar. 

Baca Juga

Sistem pembayaran akan memanfaatkan chip near field communications (NFC) yang sekarang digunakan untuk Apple Pay. Apple sudah mengerjakan fitur ini sejak 2020, mereka membayar 100 juta dolar Amerika Serikat kepada perusahaan rintisan Kanada, Mobeewave, yang bisa menjadikan ponsel sebagai mesin pembayaran.

Apple tidak berkomentar atas laporan ini.Apple sejak beberapa tahun belakangan merambah ke layanan teknologi finansial. Pada 2019, mereka meluncurkan kartu kredit dengan Goldman Sachs. Mereka juga dikabarkan sedang merancang layanan pembayaran tunda, paylater.

Apple menghasilkan lebih banyak uang daripada sebelumnya selama musim liburan. Pertumbuhannya selama tahun 2021 telah membantu perusahaan menambah 150 juta lebih banyak perangkat aktif.

Selama panggilan pendapatan dengan investor, CEO Apple Tim Cook mengungkapkan Apple sekarang memiliki 1,8 miliar perangkat aktif. Jumlah tersebut naik dari 1,65 miliar yang dilaporkan Apple setahun yang lalu dan 1,5 miliar perangkat aktif pada Januari 2020.

Sementara Cook tidak menyelidiki lebih dalam detail perangkat, Apple melewati tonggak satu miliar iPhone aktif setahun yang lalu setelah menjual miliaran item iPhone pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2019, Apple mencapai 900 juta pengguna aktif. Apple menghitung perangkat aktif selama itu terlibat dengan layanan Apple dalam 90 hari terakhir sehingga jumlah 1,8 miliar mencakup berbagai perangkat keras Apple.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement