Sabtu 29 Jan 2022 03:55 WIB

PM Inggris Bertekad Perkenalkan Retribusi Perawatan Kesehatan

PM Inggris akan memperkenalkan retribusi perawatan kesehatan dan sosial pada April

 Petugas kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien di unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Royal Papworth di Cambridge, Inggris, Selasa (5/5). Petugas kesehatan NHS memakai level APD yang ditingkatkan di area berisiko lebih tinggi seperti perawatan kritis untuk meminimalkan penyebaran infeksi COVID-19 kepada petugas kesehatan.
Foto: EPA-EFE / NEIL HALL
Petugas kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien di unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Royal Papworth di Cambridge, Inggris, Selasa (5/5). Petugas kesehatan NHS memakai level APD yang ditingkatkan di area berisiko lebih tinggi seperti perawatan kritis untuk meminimalkan penyebaran infeksi COVID-19 kepada petugas kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan menteri keuangannya berkomitmen sepenuhnya untuk memperkenalkan retribusi perawatan kesehatan dan sosial pada April, juru bicaranya mengatakan pada Jumat (28/1/2022). Pernyataan itu sekaligus menyangkal laporan yang menyebut bahwa pemerintah akan menunda atau membatalkan kebijakan itu.

Di bawah tekanan atas dugaan menyelenggarakan pesta yang melanggar penguncian Covid-19 di kantor dan kediamannya di Downing Street, Johnson telah menghadapi seruan dari beberapa orang di Partai Konservatifnya untuk menunda atau membatalkan langkah untuk menaikkan beberapa pajak untuk mencoba memperbaiki krisis pendanaan perawatan kesehatan dan sosial.

Juru bicaranya mengatakan baik Johnson maupun menteri keuangan Rishi Sunak "berkomitmen sepenuhnya untuk memperkenalkan retribusi perawatan kesehatan dan sosial pada April".

"Tentu saja kami memahami bahwa orang-orang mungkin tidak ingin membayar pajak lebih banyak, namun .. Kami telah menetapkan alasan untuk ini dan saya pikir jelas bahwa salah satu prioritas publik nomor satu adalah mendukung NHS (Layanan Kesehatan Nasional)."

Johnson telah berjanji untuk mengatasi menumpuknya layanan dalam sistem kesehatan Inggris, yang telah membuat jutaan orang menunggu berbulan-bulan untuk perawatan dari NHS yang dikelola negara, setelah sumber daya difokuskan kembali untuk menangani pandemi Covid-19.

Dia juga telah berjanji untuk mengatasi sistem perawatan sosial Inggris yang membebani, yang proyeksi biayanya berlipat ganda seiring bertambahnya usia populasi selama dua dekade ke depan.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement