Sabtu 29 Jan 2022 10:07 WIB

Mulai 10 Februari, Ribuan Orang Rentan di Inggris Bisa Akses Paxlovid, Pil Covid-19 Pfizer

Inggris telah memesan 2,75 juta pil paxlovid untuk ribuan warga yang rentan Covid-19.

Pil paxlovid dari Pfizer diproduksi di Italia. Obat antivirus Covid-19 tersebut akan tersedia untuk ribuan orang di Inggris mulai 10 Februari 2022.
Foto: EPA
Pil paxlovid dari Pfizer diproduksi di Italia. Obat antivirus Covid-19 tersebut akan tersedia untuk ribuan orang di Inggris mulai 10 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan meluncurkan paxlovid bagi kelompok rentan terhadap risiko parah Covid-19 mulai Februari, menurut kementerian kesehatan pada Jumat (28/1/2022). Pil antivirus Covid-19 Pfizer itu menargetkan penderita gangguan imun yang vaksinnya kurang efektif.

Kemenkes mengatakan bahwa obat antivirus Pfizer akan tersedia untuk ribuan orang mulai 10 Februari. Obat tersebut terbuat dari campuran pil Pfizer dengan antivirus ritonavir.

Baca Juga

"Kabar yang sangat baik bahwa pengobatan baru ini, obat mutakhir terbaru yang diluncurkan NHS melalui unit pengiriman obat Covid-19 baru, kini akan tersedia untuk membantu orang-orang yang paling berisiko Covid-19," kata direktur Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Stephen Powis.

Menurut Powis, uji coba telah membuktikan bahwa paxlovid mampu mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 88 persen. Ia berpendapat, itu berarti Inggris akan berada di posisi yang terbaik untuk menyelamatkan ribuan nyawa warganya.

Inggris telah memesan 2,75 juta pil paxlovid. Pemerintah mengatakan akan segera menentukan rincian lebih lanjut mengenai akses pengobatan tersebut.

Penderita gangguan imun, pasien kanker dan penderita Down syndrome dapat langsung mengakses pil tersebut. Paxlovid menjadi antivirus kedua yang diluncurkan di Inggris setelah molnupiravir buatan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, yang kini digunakan untuk pasien melalui uji coba Panoramic.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement