Sabtu 29 Jan 2022 11:01 WIB

Baznas Bekali Para Penerima Beasiswa Peningkatan Literasi Zakat

Baznas  terus mendorong kualitas sumber daya manusia para penerima beasiswa.

Kepala Lembaga Beasiswa Baznas Sri Nurhidayah.
Foto: Dok Baznas
Kepala Lembaga Beasiswa Baznas Sri Nurhidayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baznas  menyelenggarakan pembekalan literasi zakat kepada para penerima beasiswa. Kegiatan yang dilangsungkan secara daring, Rabu (26/1)  tersebut dihadiri oleh ribuan peserta beasiswa. Pembekalan diberikan oleh Sri Nurhidayah (kepala Lembaga Beasiswa Baznas), Farid Septian (kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah), dan  Abdul Aziz (peneliti senior Pusat Kajian Strategis) yang merupakan narasumber utama. 

Literasi zakat menjadi salah satu pilar dalam penguatan zakat di Indonesia. Indonesia dengan penduduk Muslim yang besar dengan potensi zakat yang besar, namun realisasinya masih jauh dari harapan. Salah satu yang penting adalah meningkatkan literasi masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran berzakat melalui lembaga.

Baznas terus berupaya memperluas agar kebermanfaatan zakat bisa dirasakan masyarakat. Khususnya di bidang pendidikan, pada tahun 2021 Baznas  memberikan beasiswa pendidikan kepada 8.059 pelajar/mahasiswa di berbagai jenjang, termasuk santri. Selain itu, Baznas  juga terus mendorong kualitas sumber daya manusia para penerima beasiswa.

"Indonesia terkenal tidak ramah di media sosial, juga dengan aksi hoaks. Dua hal itu salah satunya yang menjadi semangat kami mendorong semuanya bisa lebih bijak dan cerdas literasi", ujar Sri Nurhidayah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Paparan dari Abdul Aziz menjelaskan definisi zakat, lembaga pengelola zakat, jaringan zakat, serta kondisinya di Indonesia. Baznas  melalui Pusat Kajian Strategis telah banyak melakukan kajian zakat nasional. Salah satu yang dikembangkan yaitu Indeks Literasi Zakat. Indeks Literasi Zakat menjadi instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat literasi masyarakat tentang zakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement