REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menginvestigasi penyebab kebakaran yang menewaskan tiga penghuni kontrakan di Rukun Tetangga 03/Rukun Warga 01 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran terjadi pada Sabtu pagi (29/1).
"Berdasarkan informasi dari warga itu sempat ada percikan dari kabel-kabel di lokasi rumah itu. Tapi untuk pasti kita tunggu hasil investigasi dari dinas pemadam kebakaran dan polisi," kata Camat Tebet Dyan Airlangga, Sabtu.
Menurut Dyan, dugaan awal percikan api berawal dari satu bangunan di lantai dua kontrakan, namun hal itu akan dipastikan dari hasil penyelidikan kepolisian dan dinas pemadam kebakaran.
Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 25 warga mengungsi ke tenda sementara yang disediakan Dinas Sosial DKI.
Dyan memastikan selama masa tanggap darurat lima hari ke depan, seluruh korban terdampak kebakaran akan mendapat bantuan makanan.
"Kita sudah siapkan susu bayi, selimut, pampers, alat kebersihan dan hand sanitizer, untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Kemudian makanan akan kita siapkan selama lima hari sebagai tanggal darurat," ujar Dyan.
Sebelumnya, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono mengatakan awalnya petugas menerima informasi kebakaran pada pukul 05.05 WIB, kemudian langsung mengerahkan tiga mobil pemadam ke lokasi kejadian. "Yang terbakar tiga rumah dan satu rumah terdiri atas 9 pintu kontrakan. Korban Jamilah, (40), Madura Maseroh (60) dan Kumis (60)," tutur Sartono.
Petugas mampu memadamkan kobaran api setelah mengerahkan 13 unit mobil dan 60 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sartono mengungkapkan petugas menemukan korban saat melakukan pendinginan dan pembersihan untuk mengurai puing sisa kebakaran.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT03/01 Kebon Baru Kecamatan Tebet, Muslim menyebutkan mengetahui peristiwa itu saat selesai melaksanakan sholat Subuh sekira pukul 04.45 WIB. "Kalau masalah peristiwa kita tahu pas sholat Subuh anak-anak pada teriak begitu sholat selesai, saya ikut keluar tahu-tahu api sudah besar," ujar dia.