REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -– Untuk memperluas jangkauan penerima bantuan sosial sembako, lembaga sosial Idris Sandiya Peduli (ISP) menggandeng ibu-ibu. Para ibu ini diajak untuk bersinergi menyalurkan bantuan sosial.
ISP dan ibu-ibu di Depok melakukan pertemuan pada Sabtu (29/1/2022). Pendiri ISP, Idris Sandiya mengaku senang bisa bersinergi dengan ibu-ibu di Depok. Ia berharap bantuan sembako yang dilaksanakan rutin setiap bulan, bisa melibatkan lebih banyak komunitas.
"Khususnya para Ibu-ibu yang biasanya lebih jeli dan teliti dalam melihat keadaan masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan,” kata Idris.
Ia berharap komunitas yang sudah ada ini, ke depannya, bisa mengajak ibu-ibu dari wilayah Depok lainnya, untuk bersama-sama berbuat kebaikan dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Paling tidak untuk masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. "Dengan begitu, bantuan sembako yang kami berikan bisa tepat sasaran dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Perwakilan komunitas Ibu-Ibu dari Kecamatan Sukmajaya Faranika merasa sangat senang bisa bergabung dengan program bantuan sosial sembako ISP. Ia bersama dengan komunitas Ibu-ibu Sukmajaya mengaku sudah pernah menerima bantuan 1.000 paket sembako pada akhir tahun lalu.
"Sembako itu kita bagi melalui Ibu-ibu di setiap kelurahan, selanjutnya diberikan kepada warga dan tetangganya yang kurang mampu. Apalagi tujuannya sangat mulia untuk warga yang kurang mampu,” ungkapnya.
ISP adalah lembaga sosial yang didirikan oleh Idris Sandiya seorang pengusaha asal Jakarta yang memiliki perhatian pada isu-isu sosial, pendidikan dan pengembangan UMKM. ISP secara rutin telah membagikan 2.000 sembako setiap bulan sejak awal tahun 2020 untuk warga Bekasi dan Depok.