Ahad 30 Jan 2022 04:07 WIB

Pasien Covid-19 Isolasi di Bantul Bertambah Menjadi 58 Orang

Bupati Bantul Abdul Halim melihat saat ini masyarakat tak begitu taat pada prokes.

Red: Friska Yolandha
Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (13/1/2022). Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah hingga Sabtu menjadi 58 orang.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia di Jogja Expo Center, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (13/1/2022). Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah hingga Sabtu menjadi 58 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah hingga Sabtu menjadi 58 orang. Penambahan ini menyusul ada penambahan kasus baru 10 orang dalam sehari.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Sabtu (29/1/2022), tambahan 10 kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan lima orang, Jetis dua orang, kemudian Kretek, Pundong, dan Pleret masing-masing satu orang. Penambahan kasus baru tersebut tidak disertai dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, atau nol orang pulih, begitu juga dengan kasus konfirmasi yang meninggal tercatat nol orang, atau tidak ada laporan kasus.

Baca Juga

Dengan perkembangan kasus selama 24 jam terakhir itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul menjadi 57.487 orang. Angka kesembuhan sebanyak 55.859 orang dan kasus kematian karena paparan COVID-19 tercatat 1.570 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi mandiri maupun karantina di Bantul untuk proses penyembuhan per hari Sabtu masih 58 orang. Kasus isolasi tersebut tersebar di 11 kecamatan yaitu Banguntapan 18 orang, Kasihan sembilan orang, Sewon delapan orang, Bantul lima orang, Jetis empat orang, Imogiri empat orang, Piyungan tiga orang, dari Sedayu, Pleret, Pundong masing-masing dua orang, dan Kretek satu orang.