Ahad 30 Jan 2022 06:18 WIB

Jokowi Minta Dukungan ICMI Bangun IKN

ICMI diharap Jokowi dukung IKN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan secara daring saat Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional ICMI di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut mengambil tema Transformasi ICMI Menuju Indonesia Emas 2045.
Foto: ANTARA/Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan secara daring saat Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 dan Rapat Kerja Nasional ICMI di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut mengambil tema Transformasi ICMI Menuju Indonesia Emas 2045.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam upaya transformasi yang saat ini tengah dilakukan. Jokowi mengatakan pemerintah tengah bekerja keras mewujudkan transformasi di berbagai bidang, termasuk program pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara pengukuhan majelis pengurus pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan peresmian pembukaan rapat kerja nasional ICMI tahun 2022, dikutip pada Ahad (30/1).

Baca Juga

"Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ini membutuhkan dukungan semua pihak. Kontribusi ICMI dalam transformasi Indonesia ini sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan, untuk bersama-sama membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan," kata Jokowi.

Menurutnya, program IKN bukan sekadar memindah gedung pemerintahan. Namun juga mengganti cara kerja dan pola pikir berbasis ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif.

Ia mengatakan, ibu kota negara baru akan dijadikan sebagai wadah transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi, serta di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas.

"Tata sosial yang lebih majemuk dan toleran, yang menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia yang juga kita kedepankan," kata dia.

Jokowi yakin, ICMI memiliki kapasitas besar untuk memberikan kontribusi gagasan dan pemikiran. Menurut dia, ICMI tak hanya menjadi teladan Islam rahmatan lil alamin, namun juga berkontribusi secara profesional sesuai keahlian masing-masing untuk kemajuan Indonesia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement