Waspada Omicron, Dinkes Salatiga Perkuat Tracing Dua Kasus Aktif
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Dalam upaya mewaspadai varian Omicron, Dinas Kesebatan (Dinkes) Kota Salatiga, Jawa Tengah, mengintensifkan tracing terhadap orang dekat dua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dinkesjuga telah mengirimkan sampel uji WGS sebagai antisipasi penyebaran vafian baru tersebut.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan, langkah antisipasi diambil setelah pasien yang terkonfirmasi positif tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah penyebaran Omicron. "Kedua pasien saat ini telah menjalani isolasi dan perawatan intensif, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan," ungkapnya, di Salatiga, Jawa Tengah, Ahad (30/1).
Yuliyanto mengungkapkan, pasien pertama dari dua kasus positif terakhir terkonfirmasi positif pada 27 Januari 2022. Untuk saat ini yang bersangkutan masih menjalani rawat inap di Semarang, karena bekerja di Kota Semarang.
Pasien itu memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Bandung, Jawa Barat. "Dari penelusuran, pasien tersebut sebelumnya memang memeriksakan kesehatan setelah pulang dari Bandung," katanya.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, pasien diketahui positif terpapar Covid-19 dan langsung menjalani perawatan di Kota Semarang. "Dinkes Kota Salatiga juga segera melakukan tracing terhadap orang dekat yang sebelumnya pernah berinteraksi," tambahnya.
Sementara pasien kedua, diketahui terkonfirmasi positif pada Jumat (28/1). "Pasien kedua melakukan pemeriksaan dan cek kesehatan di laboratorium di Salatiga, sebelum akhirnya terkonfirmasi positif," lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut, Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing kepada kontak erat kedua pasien. Untuk uji WGS, juga dilakukan meski untuk sementara hasil laboratoriumnya belum keluar.
Dengan adanya dua pasien ini, lanjut Yuliyanto, maka semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi varian baru Omicron. Terutama kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.
Kota Salatiga sekarang masih di PPKM Level 1, maka seluruh lapisan masyarakat harus menjaga agar status tersebut tidak turun. Selama beberapa pekan sebelumnya di Kota Salatiga tidak terjadi penambahan kasus Covid-19.
"Sehingga dengan ditemukannya dua kasus baru Covid-19 tersebut, agar menjadi peringatan bagi kita warga Kota Salatiga untuk lebih waspada terhadap varian Omicron maupun lonjakan kasus," tegasnya.