Ahad 30 Jan 2022 14:54 WIB

Presiden Jokowi Resmi Buka Muktamar NWDI Pertama

NWDI telah memberikan warna dan perubahan terhadap kehidupan bangsa dan negara.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Presiden Jokowi Resmi Buka Muktamar NWDI Pertama (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Jokowi Resmi Buka Muktamar NWDI Pertama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LOMBOK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar pertama Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) secara virtual pada Ahad (30/1). Muktamar ini digelar secara hybrid dan dilaksanakan di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan, NWDI telah memberikan warna dan perubahan terhadap kehidupan bangsa dan negara. Menurut Jokowi, selama ini, NWDI telah banyak berkiprah melalui pendidikan.

Baca Juga

Menurut Jokowi, TG KH Muhammad Zainuddin Abdul Majdid memang merupakan figur yang sangat visioner. Dia menyebut pendiri NWDI ini sebagai sosok teladan yang memimpin gerakan perubahan sosial dalam masyarakat dan menjadi motor penggerak kemajuan umat.

“Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Majid adalah ulama besar yang visioner karena sudah berpikir jauh ke depan bahwa untuk keluar dari kebodohan, ketertinggalan, dan keterbelakangan kunci pada penguatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/1).

Dalam sejarahnya, TG KH Muhammad Zainuddin telah mendirikan NWDI dan mengembangkan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) untuk kaum perempuan. Jasa dan kepeloporannya melahirkan lulusan pertama pada 1940, yang meudian mereka tersebar di seluruh pelosok Nusantara.

"Di antaranya ada yang langsung terjun ke masyarakat dan pengajar melalui majelis-majelis, baik di masjid maupun di tempat lain. Utamanya di desa NTB dan berbagai daerah di Indonesia," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement